Kedua korban itu teridentifikasi bernama Sufri (40) dan Sainul (50). Keduanya adalah warga Desa Tansi, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, dan warga Tampa Padang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Keduanya kemudian dibawa ke Kabupaten Mamuju Utara.
Warga bersimpati menyambut kedatangan keduanya dan langsung memberi makanan dan minuman. Kondisi keduanya lemas dan kelelahan setelah tiga hari terombang-ambing di lautan.
Seperti yang telah diberitakan, KM Titian Muhibah mengalami kecelakaan di Perairan Selat Makassar, Selasa (9/6/2015). Kapal itu pecah, terhantam ombak akibat cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang.
Sufri mengaku, dia bersama Sainul dapat bertahan dengan berpegangan pada sebatang kayu dan jeriken sebelum ditemukan oleh nelayan setempat. "Saya menyelamatkan diri menggunakan sebatang kayu dan jeriken," ujar Sufri.
Sufri dan Sainul adalah korban keempat dan kelima yang ditemukan nelayan sejak KMP Titian Muhibah dinyatakan karam pada Selasa lalu. Sebelumnya, tiga nelayan ditemukan dan langsung dievakuasi ke Pelabuhan Mamuju. (Baca: Diselamatkan Kapal Induk AS, 60-an Korban Kapal Tenggelam Dibawa ke Balikpapan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.