Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Bergambar Raksasa yang Ditemukan Diduga dari Abad Ke-9

Kompas.com - 01/06/2015, 15:40 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta memastikan bahwa dua batu yang ditemukan di sebuah sawah di Dusun Karangbajang, Desa Tlogoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, merupakan bagian dari candi yang diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 atau sama dengan Candi Prambanan.

Hanya, BPCB Yogyakarta belum bisa memastikan apakah temuan itu bagian dari candi Buddha atau Hindu.

"Kami dapat informasi dan langsung mengecek ke lokasi. Ada dua. Satu yang berada di utara itu bergambar Kala (raksasa) dan yang di sisi selatan itu antefiks," ucap Kepala Kelompok Kerja Pengamanan, Penyelamatan, dan Zonasi BPCB Yogyakarta Muh Taufik, saat ditemui di lokasi, Senin (1/6/2015).

Taufik menjelaskan, batu candi berbentuk Kala tersebut berukuran lebar 90 cm, tebal 30 cm, tinggi 40 cm, dan tebal atap 14 cm. Batu ini biasanya berada di atas pintu candi.

Sementara itu, antefiks yang ditemukan berukuran lebar 84 cm, tebal 50 cm, dan tinggi 23 cm. Antefiks ini merupakan hiasan yang berada di dinding-dinding candi.

"Kami baru melakukan pengecakan awal. Memang itu bagian dari candi," ucapnya.

Meski merupakan bagian dari candi, pihaknya belum bisa memastikan apakah temuan itu bagian dari candi Buddha atau Hindu karena baru dua batu yang ditemukan. Menurut Taufik, perlu penggalian lagi untuk melihat struktur bangunan.

"Belum tahu, Hindu atau Buddha. Dugaan sementara, dibangun abad ke-9 atau ke-10," ujarnya.

Menurut dia, kemungkinan besar masih ada reruntuhan batu candi yang tertimbun di dalam tanah. Pasalnya, batu Kala merupakan bagian dari pintu candi. Selain itu, di area tersebut, sejumlah padi tidak tumbuh subur.

"Masih ada yang tertimbun. Kalau ada Kala, pasti kan ada batu yang menyusun pintu candi. Itu padi sebagian juga tidak tumbuh subur seperti lainnya. Berarti, ada batu di bawahnya," ujarnya.

Data awal ini, imbuhnya, masih akan dibahas untuk menentukan apakah area tersebut layak untuk ditindaklanjuti dengan proses ekskavasi atau tidak.

"Nanti kami rapat dulu, menilai layak diekskavasi atau tidak," pungkasnya.

Seperti diberitakan, batu bergambar raksasa atau sering disebut Kala tersebut ditemukan warga yang sedang membajak sawah di Dusun Karangbajang, Desa Tlogoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Di lokasi yang sama, warga juga menemukan batu antefiks atau sering disebut hiasan candi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com