Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden-insiden Penyusup di Ruang Roda Pesawat yang Hebohkan Dunia Penerbangan

Kompas.com - 07/04/2015, 21:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Insiden menyelinapnya seorang pria bernama Mario Steve Ambarita (21) ke dalam ruang roda pesawat Garuda Indonesia rute Pekanbaru-Jakarta bukan kejadian pertama dalam dunia penerbangan, terutama di Indonesia.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, kasus serupa pernah terjadi di Amerika Serikat dan di Indonesia.

"Di luar negeri juga pernah kejadian, di Amerika Serikat," ujar Alvin, Selasa (7/4/2015).

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, kasus masuknya seseorang ke dalam ruang roda pesawat pernah terjadi beberapa kali.

Berikut ini kasus-kasus masuknya orang ke dalam ruang roda pesawat terbang, yang dikutip dari berbagai sumber:

18 Februari 1981

Seorang petugas Apron Movement Control Bandara Kemayoran melihat kaki Tarsono, warga Semarang, menjulur dari bagian belakang roda pesawat Mandala.

Sejumlah petugas kemudian mengeluarkan Tarsono dari ruang roda itu. Dia berpakaian lusuh, dalam kondisi tubuh lemas, tetapi masih bernapas. Lelaki ini selamat.

Kedua kakinya luka berat, nyaris busuk. Tubuhnya hitam legam seperti diserbu asap hitam. Tubuh itu dibaluri oli. Ada darah mengental yang membekas di celana, juga luka di salah satu pangkal paha.

Lelaki itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta Pusat.

Ia sendiri saat itu menumpang terbang ke Jakarta dengan cara yang nyaris seperti bunuh diri. Tarsono menekuk tubuh di ruang roda pesawat. Semula, dia mengaku sebagai petani dari sebuah kelurahan di Jawa Tengah.

Tarsono masuk dengan cara menginjak backstay atau alat penyangga roda pesawat. Alat itu membentuk siku terhadap penopang suspensi yang terhubung dengan roda.

"Waktu saya duduk, tiba-tiba seperti ada yang mendorong. Rasanya seperti ditekuk," begitu kisah Tarsono saat itu, sebagaimana ditulis sejumlah media massa saat itu.

Terbang dengan cara Tarsono ini tentulah super-sengsara. Ketika mesin pesawat menderu, suhu mesin bisa mencapai 730 derajat celsius. Suhu dari pipa pembuangan pembakaran bisa 300 derajat celsius.

Begitu pesawat akan lepas landas, putaran mesin turbin sebesar 15.000 RPM. Angka itu menurun menjadi 14.000 RPM saat pesawat sudah dalam posisi melayang. Meski demikian, suaranya tetap bisa membuat pendengaran kita "sepi" selamanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com