Seperti yang telah diberitakan, pembacokan itu menewaskan Muhammad Nasri (33), sedangkan Jamaludin menderita luka parah dan masih dirawat di rumah sakit. “Pembacokan diduga dilakukan karena masalah asusila yang dilakukan para korban kepada keluarga pelaku,” kata Kaur Bin Ops Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Ishak Salamor, Selasa (7/4/2015).
Ishak menjelaskan, saat mempromosikan obat herbal yang mereka jual kepada salah satu keluarga pelaku, korban sempat mempraktikkan cara pengobatan yang dinilai tidak pantas dan menyalahi norma.
“Penjual obat herbal itu mempraktikkan penggunaan obat dengan cara memegang sambil meremas payudara saudara perempuan pelaku pembacokan. Itu mungkin yang membuat para pelaku marah,” kata Ishak.
Tidak terima dengan perlakuan itu, para pelaku lalu menghubungi dua penjual obat herbal itu dengan dalih akan membeli obat. Setibanya di tempat yang disepakati, kedua penjual obat ini langsung ditusuk dan dibacok para pelaku. “Jadi setelah menusuk kedua penjual obat itu, para pelaku langsung melarikan diri,” kata Ishak.
Saat ini, dua dari empat pelaku pembacokan telah teridentifikasi, yakni VM dan DM, keduanya adalah kakak beradik. Selain itu, polisi juga telah menahan sepeda motor milik pelaku di lokasi kejadian. (Baca: Dua Penjual Obat Herbal Dibacok Orang Tak Dikenal, Satu Tewas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.