Setelah sempat molor kurang lebih satu jam, Megawati Sukarnoputri didampingi Plt Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, dan Walikota Solo, Fx Hadi Rudyatmo, tiba di Kantor DPC PDIP Solo di Kampung Brengosan, Solo. Peresmian digelar di halaman kantor DPC.
Namun, dalam pidatonya, Megawati justru tidak membicarakan tentang patung ataupun memberi semangat ratusan kader yang hadir di kantor tersebut. Mega mengkritik kinerja jurnalis yang dinilainya sering memelintir berita. Namun, tidak ada konteks isu mengenai kritiknya tersebut.
Mega sempat menunjuk salah satu jurnalis yang ada di panggung tempat podiumnya berdiri lalu bertanya mengapa sering memotong pernyataan seseorang dalam tulisannya.
"Nah, kalau tertawa jadi benar, sering dipotong ya. Dulu Bung Karno pernah menceritakan, ada dua orang yang sakti, wartawan dan angkatan bersenjata. Kalau wartawan senjatanya adalah pena dan pemikirannya. Jadi, saya imbau wartawan juga semakin dewasa dalam membuat berita. Kedewasaan itu juga untuk bangsa dan negara," kata Mega dalam pidatonya.
Mega lalu mengungkapkan bahwa dirinya hadir di Solo karena mendapat undangan acara Musyawarah Nasional Partai Hanura yang akan dibuka pada malam nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.