Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sediakan Tarian Erotis, JJ Royal Hanya Diberi Peringatan

Kompas.com - 04/02/2015, 19:23 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Pemkot Probolinggo ternyata hanya memberikan teguran atau peringatan keras terhadap pengelola kafe JJ Royal yang tertangkap basah menyediakan tarian erotis.

Wakil Wali Kota Probolinggo Suhadak bersama Kapolresta AKPB Iwan Setiawan dan perwakilan Muspida memberikan surat peringatan keras dan meminta JJ Royal tidak kembali menyediakan tarian maksiat itu, Rabu (4/2/2015).

Surat peringatan itu diterima langsung Janjun, pemilik kafe dan kuasa hukumnya, di kafe yang terletak di Jalan dr Soetomo. Kepada Janjun, Suhadak mengatakan bahwa peringatan tersebut merespons temuan JJ Royal menyediakan penari erotis untuk menghibur pengunjung. Pemkot menganggap JJ Royal telah melakukan pelanggaran berat.

“Kami harap kafe ini tidak kembali menyediakan tarian erotis, karena tidak ada izinnya, dan jika mengajukan izin, pasti ditolak. Soal yang lain, kafe JJ Royal sudah lengkap izinnya. Sebab, warga dan elemen masyarakat mengaku resah atas kejadian itu, karena jelas mengancam moral para remaja,” kata Suhadak.

Sikap Pemkot Probolinggo dianggap adil. Sebab, menurut Janjun, tarian erotis tersebut sudah berlangsung lama, bahkan sejak kafe itu dimiliki oleh pemilik sebelumnya. Janjun mengaku hanya meneruskan layanan tarian erotis yang penarinya berasal dari luar kota. Apalagi, Janjun selama ini mengaku merugi mengelola JJ Royal yang sebelumnya bernama kafe Marknauf itu.

“Kami tidak pernah diberi peringatan terkait itu (tarian erotis). Jika memang melanggar, kami diberi peringatan. Terus terang saja, kami terus merugi sejak mengelola JJ Royal. Sudah ratusan juta digelontorkan, tapi pemasukannya tak sesuai,” ujar Janjun kepada wartawan.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Probolinggo Muhammad mengapresiasi langkah pemkot yang merespons cepat kasus tersebut. Sebab, moral remaja harus dijaga agar tidak terjerumus kepada hal negatif. Terlebih, delapan penonton tarian erotis saat razia digelar ternyata adalah pelajar.

Diberitakan sebelumnya, penduduk Kota Probolinggo dibuat heboh setelah tempat hiburan JJ Royal menyediakan tarian erotis. Sejumlah kalangan khawatir keberadaan penari erotis tersebut bakal merusak moral para remaja. [Selengkapnya baca: Sajikan Tarian Erotis, Sebuah Kafe di Probolinggo Terancam Ditutup]

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com