“Terima kasih, Pak. Terima kasih,” kata Sujari sambil mengusap air matanya. Setelah itu, Sujari hanya menundukkan kepala.
Kepala Desa Mororejo Afrudin yang mendampingi Sujari juga mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu warganya. Afrudin mengaku, hidup Sujari ditanggung oleh tetangganya, baik untuk makan, listrik rumah, maupun minum.
“Cuma rumahnya sangat memprihatinkan,” kata Afrudin.
Afrudin menjelaskan, pernah akan ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah Sujari. Namun, karena tanah rumah Sujari milik orang lain, maka bantuan itu dibatalkan.
Seperti yang telah diberitakan oleh Kompas.com, Sujari menderita kelumpuhan karena kecelakaan. Ia yang sudah menduda sejak tahun 2007 dan tidak mempunyai anak ini ditabrak kendaraan saat menyeberang di Jalan Mororejo. Ketika itu ia hendak mau membeli makan.
Setiap hari, Sujari tinggal sendirian di rumah yang terbuat dari papan berlantai tanah ukuran 2,5 x 2,5 meter. Hidupnya ditanggung oleh tetangganya. Ia tidak mempunyai kartu Jamkesmas untuk pengobatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.