"Lho semua kan sudah tahu hasil tesnya Kahiyang, dan tidak ada desakan (meloloskan Kahiyang jadi CPNS). Desakan dari mana? Biar saja hasilnya seperti itu dan apa adanya," kata Rudy saat menemui wartawan di rumah dinasnya di Lojigandrung, Solo, Selasa (16/12/2014).
Jokowi maupun Kahiyang, ujar Rudy, tidak pernah menyinggung soal seleksi CPNS untuk pos PNS di Kota Solo ini. "Saya kira tidak terlalu dipermasalahkan oleh Jokowi maupun puterinya, biasa saja," kata dia.
Menjelang pengumuman hasil seleksi CPNS--dijadwalkan pada Rabu (17/12/2014)--sejumlah rumor beredar di Kota Solo. Rumor itu menyebutkan bahwa Kahiyang pasti lolos seleksi CPNS tersebut, mengingat Jokowi adalah Presiden dan juga mantan Wali Kota Solo.
Bantahan juga terlontar dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo Hari Prihatno. "Kami tidak berhak ikut campur. Saat ujian selesai, hasilnya sudah bisa langsung dilihat, lalu kami serahkan ke BKN (Badan Kepegawaian Nasional)," ujar dia, Selasa.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kahiyang mengikuti tes CPNS di Kota Solo. Hasil tes yang langsung diumumkan, mendapati nilai ujian terkomputerisasi Kahiyang adalah 50 untuk tes wawasan kebangsaan, 95 untuk tes intelegensi umum, dan 155 untuk tes karakteristik pribadi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29/2014, syarat kelulusan seleksi CPNS adalah mendapatkan nilai minimal 70 untuk TWK, 75 untuk TIU, dan 128 untuk TKP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.