Dilantik Jadi Anggota DPR, Mantan Bupati Pamekasan Diantar Ratusan Pendukungnya

Ratusan pendukung Kholilurrahman sejak tiga hari yang lalu sudah ada yang berangkat ke Jakarta. Mereka ada yang menggunakan bus secara rombongan, ada yang naik kereta dan ada pula yang naik mobil pribadi.

Sahrawi, salah satu pendukung Kholilurrahman kepada Kompas.com, Selasa (30/9/2014) mengatakan, warga yang berangkat ke Jakarta ingin memberikan dukungan moral kepada Kholilurrahman saat sudah menjadi anggota DPR RI. Sebagai wakil rakyat dari Madura, Kholilurrahman diharapkan bisa tetap merakyat seperti saat menjadi bupati Pamekasan dulu.

"Warga masih mencintainya sehingga terus memberikan dukungan walaupun Kholilurrahman sudah di Jakarta mewakili rakyat Madura," ungkap Sahrawi.

Keberangkatan warga Pamekasan dan kabupaten lainnya, kata Sahrawi, murni menggunakan dana sendiri. Bahkan ada yang berani urunan demi ingin menyaksikan langsung proses pelantikan Kholilurrahman di gedung DPR RI.

"Tidak ada yang membiayainya untuk berangkat ke Jakarta. Kami murni karena cinta kepada Kholilurrahman," imbuh Sahrawi.

Fathorrozi, warga asal Kabupaten Sumenep yang juga pendukung Kholilurrahman mengaku, sangat bersyukur memiliki wakil rakyat seperti Kholilurrahman. Walaupun belum pernah menjabat sebagai anggota DPR RI, namun perhatian Kholil --sapaan Kholilurrahman-- kepada masyarakat Sumenep sangat besar. Itu dilakukan Kholil saat kampanye dan setelah dinyatakan lolos ke Senayan, masih rajin turun menyapa masyarakat di berbagai forum.

"Kami ingin melihat Kholil menjadi wakil kami di Jakarta. Kami bangga karena ia juga seorang ulama terkemuka di Madura," terang Fathorrozi.

Kholil, saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu atas dukungan warga Madura yang berangkat ke Jakarta untuk menyaksikan dirinya setelah dilantik sebagai anggota DPR RI. Namun banyak pesan pendek yang diterimanya bahwa masyarakat Madura akan pergi ke Jakarta.

"Saya ucapkan terima kasih kepada rakyat Madura. Tolong tegur kami jika nanti dalam tugas kami lalai dan ada perubahan sikap," ungkap pria yang juga pengasuh Pesantren Matsaratul Huda Panempan, Pamekasan ini.