Pengamanan dilakukan dalam tiga ring mulai dari radisus seratus meter di luar area kantor DPRD. Dalam halaman kantor DPRD dan di dalam ruang sidang paripurna tempat berlangsungnya proses pelantikan.
Berdasarkan pantauan di Kantor DPRD Kota Ambon, ribuan aparat TNI/Polri tampak bersiaga dengan senjata lengkap. Untuk mendukung pengamanan, Polda Maluku bahkan mengerahkan sebuah mobil barakuda yang diparkirkan di halaman kantor tersebut.
Selain itu, sejumlah mobil jihandak dari Polda Maluku juga dikerahkan dalam pengamanan itu. Pengamanan juga dilakukan untuk para tamu undangan yang datang.
Seluruh tamu dan undangan yang hendak menghadiri jalannya proses pelantikan harus melewati alat deteksi dan mendapat pemeriksaa ketat di depan pintu masuk kantor tersebut. Seluruh barang bawaan para undangan pun diperiksa, bahkan korek api dan parfum pun ikut disita polisi.
“Nanti setelah ini bisa ambil parfumnya lagi,” kata salah seorang petugas yang melakukan pemeriksaan.
Pengamanan pelantikan anggota DPRD Kota Ambon ini diakui melibatkan ribuan personel gabungan dari TNI/dan Polri.
“Jumlah personel yang diterjunkan untuk pengamanan pelantikan hari ini berjumlah 1.300 personel. Jumlah itu adalah gabungan personel TNI dan Polri,” ungkap Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana.
Menurut dia, pengamanan secara maksimal yang dilakukan tersebut bertujuan agar proses pelantikan anggota DPRD terpilih dapat berlangsung secara tertib sesuai dengan yang diharapkan.
“Kita ingin prosesnya berjalan lancar dan semua merasa nyaman,” kata Bintang.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 35 anggota DPRD Kota Ambon ini turut dihadiri Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dan sejumlah pejabat sipil dan militer lainnya di Ambon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.