Pengunjung Ungaran Square Heboh Dikira Kebakaran, Ternyata Orang Bakar Sampah

UNGARAN, KOMPAS.com - Ulah Mahfud (30) seorang petugas kebersihan toko kain Mac Mohan ini membuat seisi penghuni dan pengunjung Ungaran Square, Kabupaten Semarang Panik.

Kejadian bermula saat iring-iringan petugas unit Sabhara Polres Semarang melintas di Jl Diponegoro, Ungaran, Minggu (7/9/2014) sekitar pukul 09.30 WIB dari arah selatan.

Ketika berhenti di lampu Traffict Light simpang empat Pegadaian, salah satu dari petugas melihat asap hitam pekat membumbung dari atap gedung Ungaran Square. Mereka mengira telah terjadi kebakaran.

"Ada polisi lewat pas lampu merah berhenti. Mereka melihat ada asap mengepul diatas gedung. Padalah kami yang didalam tidak tahu apa-apa," kata Iwan (27) salah satu karyawan Mac Mohan.

Lantaran tidak mau berspekulasi dengan kejadian yang ada, petugas Sabhara tersebut menepi ke toko Mac Mohan. Mereka juga menghubungi petugas PLN untuk datang lokasi guna mengatasi bilamana terjadi konsleting listrik.

Ternyata setelah ditelusuri, asap hitam tersebut berasal dari pembakaran sampah plastik dan kayu sisa gulungan kain yang dilakukan oleh Mahfud diatas balkon.

"Ayo matikan-matikan, gebyur banyu (siram air)!," kata Iwan menirukan perintah polisi.

Saat itu Ari mengaku tengah malayani pembeli dan tidak menyadari peristiwa itu sampai polisi mendatangi tokonya. Akibatnya, para penghuni dan pengunjung Ungaran Square merasa panik melihat situasi tersebut.

Supervisor toko Mac Mohan, Arif mengatakan, pihaknya telah menegur Mahfud untuk tidak mengulangi perbuatannya. Ia mengakui ulah cleaning service nya itu sangat membahayakan keselamatan seisi gedung Ungaran Square.

"Saya juga kaget ada apa? Kok ada polisi dan petugas dari PLN datang. Tadi Mahfud sudah saya tegur. Kelihatannya sepele, tapi bisa bahaya karena sebelah-sebelahnya kan ruko," ujar Arif.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, akibat informasi kebakaran toko Mac Mohan tersebut, satu regu pemadam kebakaran sudah bersiap-siap menuju lokasi. Namun hal itu mereka urungkan setelah menerima lapiran bahwa yang terjadi adalah pembakaran sampah.