Keberadaan stiker yang terpasang di jendela depan rumah Edi tersebut diketahui dari laporan warga setempat. "Saya berterima kasih pada warga yang segera melaporkan jika ada hal yang berkaitan dengan ISIS," kata Kepala Polres Malang, AKBP Adi Deriyan Jayamarta, Rabu (20/8/2014).
Menurut Adi, polisi langsung bergerak cepat mengamankan Haryanto untuk diperiksa di Mapolsek Sumberpucung. "Selasa malam diminta keterangan di Mapolsek Sumberpucung. Rumahnya juga diperiksa. Namun, tidak ditemukan barang atau buku yang berkaitan dengan ISIS," kata Adi.
Dalam pemeriksaan, Haryanto mengaku tidak tahu kalau stiker tersebut adalah striker ISIS. "Dia dapat stiker ISIS, saat orang bagi-bagi di jalan, di wilayah Dinoyo, Kota Malang. Stiker dipasang di rumahnya, karena tertarik stikernya ada lafadz ''Allah"-nya," kata Adi lagi.
Haryanto pun kemudian diyakini bukan anggota ISIS. Tidak ada kaitannya dengan organisasi ISIS. Ia diperiksa sejak Selasa (19/8/2014) malam hingga Rabu (20/8/2014) pagi. "Baru tadi pagi, dia dipulangkan ke rumahnya. Karena memang tidak terbukti anggota ISIS," ujar Adi.
Sebelum dibebaskan, Haryanto diminta untuk membuat surat pernyataan, bahwa dia memang bukan anggota ISIS.
Adi berharap, aktivitas berkaitan dengan ISIS diharapkan untuk melapor ke pihak berwajib. "Bisa langsung melapor ke polisi, atau perangkat desa setempat. Karena ISIS adalah organisasi terlarang di Jawa Timur, sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur yang sudah dikeluarkan," kata Adi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.