Pelaku melarikan diri setelah membunuh dengan cara menghujamkan parang di tubuh pamannya. Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan dugaan sementara, sempat terjadi adu mulut dan perkelahian di lokasi kejadian. Saat itu, keduanya baru saja menegak minuman keras bersama-sama.
Menurut saksi mata, Marius Gulo (32), kejadian berlangsung cepat. Di rumah itu, Prianus tiba-tiba menikam di tubuh korban dari arah belakang. Sodania pun tewas di tempat.
“Ditikamnya korban dengan wajah penuh amarah dan saya kaget sebab mereka masih punya hubungan keluarga, dan saya pun diam terpaku sambil melihat pelaku kabur,” kata Marius sambil memperagakan.
Melihat korban terjatuh dan bersimbah darah, lanjut Marius, Prianus segera pergi.
Humas Polres Nias, Aipda O. Daeli, mengatakan, kasus pembunuhan itu tengah di tangani oleh Polsek Gido. Kapolsek Gido AKP. Rohim Gulto, bersama 5 orang personelnya mendatangi tempat kejadian perkara.
“Saat ini Polsek Gido tengah sudah melakukan cek TKP, meminta VER serta memeriksa sejumlah saksi-saksi,” ujar Daeli.
Dia menambahkan, polisi masih mengumpulkan data-data dan menurut dugaan sementara, pembunuhan ini dipicu kemarahan di bawah pengaruh alkohol.
"Kita masih terus melakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut terhadap pelaku," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.