Menanggapi hal ini, Camat Sumur Bandung Arief Saipudin mengaku tidak tahu tentang hal tersebut. "Tidak ada bocoran seperti itu dari Pemerintah Kota maupun Pemerintah Provinsi," kata Arief saat ditemui di kantornya, Selasa (1/7/2014).
Arief bahkan mengaku kaget dengan kabar pembagian mobil bagi para camat dan lurah di Bekasi. Arief berharap, kebijakan itu pun terjadi di Bandung, karena pengadaan kendaraan dinas pasti akan membantu kinerja camat.
Arief mengaku pernah mendapatkan mobil dinas Daihatsu Terios. Namun mobil dinas itu diberikan oleh Pemerintah Kota Bandung di masa pemerintahan Wali Kota Dada Rosada. "Ya, saya mendapatkan mobil dinas Terios, tapi, itu kan dulu, saya terima pas tahun 2012, pas jamannya Pak Dada, sekarang belum ada hawar-hawar lagi bakal ada bantuan mobil dinas," ujarnya.
Hal senada diungkapkan, Lurah Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung Maman Rokman. Maman mengaku sama sekali tidak mendapatkan kabar tentang lurah yang mendapatkan fasilitas kendaraan dinas. "Belum, belum ada kabar," kata Rokhman saat ditemui di kantornya.
Rokman mengaku pernah mendapatkan bantuan mobil. Namun bantuan itu diterima dari Pemerintah Kota Bandung pada tahun 2012. "Itu pun mobilnya, mobil Carry colt buntung, ini mah mobil buat ngangkut-ngangkut sampah. Kalau untuk sekarang Pak Ridwan Kamil belum ada program soal bantuan mobil untuk lurah," tegas Rokman.
Kepala Bagian Humas Pemprov Jabar Budy Hermawan pun mengaku belum mendengar kebijakan tersebut. "Belum tahu ya, kita cari dulu datanya di Biro Pengelolaan Barang dan Keuangan," kata Budy kala dihubungi melalui sambungan telepon.
Sementara, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Jawa Barat belum berhasil dimintai komentarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Bekasi membeli sejumlah kendaraan operasional untuk lurah dan camat di Kota Bekasi. Setiap lurah mendapat Daihatsu Xenia, sementara setiap camat mendapat jatah Daihatsu Terios.
"Semua total ada 68 mobil. 56 mobil Xenia untuk lurah dan 12 mobil Terios untuk camat," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Kota Bekasi Yayan Yuliana di kantor Wali Kota Bekasi, Senin, 30 Juni lalu.
Yayan mengatakan, pengadaan ini merupakan hibah dari Provinsi Jawa Barat. Anggarannya berasal dari APBD Provinsi sebesar Rp 15 miliar. Namun, pengadaan 68 mobil tersebut tidak dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
***
Baca juga: Di Bekasi, Camat Dijatah Terios, Lurah Dapat Xenia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.