"Informasi yang kita peroleh, 14 korban meninggal, namun baru tujuh yang sudah teridentifikasi identitas dan alamatnya, tujuh lagi masih dalam proses,” kata Murthalamuddin, Kepala Biro Humas Setda Aceh, Jumat siang.
Menurut Murtala, tim dari pemerintah Aceh bersama pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sedang mengurus syarat administrasi untuk pemulangan tujuh jenazah dan sejumlah korban selamat dari insiden itu.
”Hari ini sudah selesai dilakukan syarat administrasi persyaratan dari Malaysia untuk pemulangan jenazah dan korban selamat, kalau dapat seat dan kargo, kita langsung bawa pulang ke kediaman masing-masing,” tambahnya.
Ketujuh korban meninggal yang berhasil diidentifikasi berasal dari Aceh Tiur, Aceh Utara, Bireuen dan Pidie di Aceh, serta Tanjung Balai di Sumatera Utara. Mereka adalah:
1. Iskandar asal Gampong Rambo Adat, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie
2. Muhammad Safri, Dusun Cureh Barat, Geulanggang Gampong, Kota Juang, Kabupaten Bireuen
3. Mansurni, alamat Bireuen
4. Mahlil, alamat Blang Blahdeh, Jeumpa, Bireuen
5. Abdurohman, alamat Dusun Ingin Jaya, Paya Demam Peut, Madat, Aceh Timur
6. Rustam Efendi, alamat jalan Yos Sudarso LK 1 Kapias Pulau Buaya, Teluk Nimbung, Tanjung Balai, Sumatera Utara
7. Ibrahim.