“Kami telah menggelar rapat internal kepengurusan, dan telah menginstruksikan kepada pengurus di bawah, untuk mencari siapa pengedar tabloid tersebut,” ungkap Ketua GP Ansor Jember, Ayub Junaidi, Kamis (12/6/2014).
Di masing- masing desa akan dikerahkan lima anggota Ansor dan Banser, untuk melakukan penyisiran. “Di Jember ada 248 desa, setiap desa ada lima anggota kami yang akan mencari siapa pelakunya. Jadi ada sekitar 1.200 lebih anggota kami yang akan melakukan pencarian,” kata Ayub.
Ayub menambahkan, penyebaran tabloid tersebut sangat merugikan pasangan Jokowi-JK. “Apalagi disebar di kalangan pondok pesantren dan masyarakat di pedesaaan, yang merupakan basis Nahdlatul Ulama (NU),” kata Ayub.
Sebelumnya, Sekretariat Nasional (seknas) Jokowi di Kabupaten Jember, melaporkan tabloid "Obor Rakyat" dan selebaran yang berisi kampanye hitam untuk Jokowi kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tingkat kabupaten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.