"Tugasnya adalah menganalisa mutu bahan sebelum proyek pengaspalan jalan dimulai," kata Emil di Balai Kota Bandung, Jumat (16/5/2014).
Selain mengawasi mutu bahan, tim ahli tersebut juga akan mengawasi jalannya proyek perbaikan jalan hingga selesai. Hal tersebut dilakukan agar bahan yang digunakan sesuai standar mutu yang baik.
"Sebelum proyek dimulai akan dites dulu bahannya seperti kerikil dan aspal di tiga laboratorium perkerasan di ITB, Pusjatan dan Politeknik Bandung," ujarnya.
Emil mengakui, pembentukan tim ahli tersebut merupakan bagian dari reformasi proyek pengerjaan jalan di Kota Bandung. Pasalnya, selama ini disinyalir banyak pengusaha kontraktor pengerjaan dan perbaikan jalan yang mencari keuntungan dengan cara mengurangi mutu dan kualitas bahan.
Alhasil, jalan-jalan yang diperbaiki tidak memiliki umur panjang dan proyek perbaikan jalan selalu berulang-ulang.
"Suka ada yang diturunkan spek kualitasnya. Jadi mulai sekarang mah perbaikan jalan nggak ada lagi pakai bahan KW," tegasnya.
"Jadi nanti jalan dibandung tepat mutu tepat bahan, sehingga kualitasnya prima," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.