Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye, Rhoma Nyanyi 12 Lagu Tanpa "Judi" dan "Bergadang"

Kompas.com - 27/03/2014, 08:23 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dua lagu populer Rhoma Irama calon presiden dan PKB yang berjudul 'Judi' dan 'Bergadang' tidak dinyanyikan saat kampanye terbuka PKB di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (26/3/2014).

Selama hampir tiga jam, mantan suami Angel Lelga bersama dengan group Soneta miliknya menyanyikan 12 lagu populer lainnya, sebut saja 'Persatuan', 'Bhineka Tunggal Ika', 'Adu Domba', 'Saiba','Menunggu', 'Kata Pujangga', 'Hak Asisi', 'Reformasi','Azza' dan lagu yang berjudul "Masya Allah" yang di ganti dengan lirik Insya Allah'.

Bukan hanya lagu "Masya Allah" yang digubah tapi juga beberapa lagu lain pun diganti liriknya. "Nomer berapa yang kau pilih, Pilih nomer dua. Partai apa yang kau pilih Kebangkitan Bangsa. Jangan lupa juga jangan salah kebangkitan bangsa. Insya Allah," dendangnya.

Para simpatisan pun ikut larut berjoged bersama sang raja dangdut. Lagu selesai, orasi politik pun berlanjut termasuk orasi dari Imam Nawawi Sekjen DPP PKB.

Sementara itu, Rhoma Irama mengaku siap bersaing dengan siapapun termasuk dengan Jokowi calon presiden yang di usung oleh PDI P.

"Saya optimistis karena ini adalah amanah dari rakyat. Siap bersaing dengan siapapun termasuk dengan Pak Jokowi" jelasnya.

Rhoma juga menganggap kandidat calon presiden yang juga di usung PKB yaitu Mahfud MD dan Jusuf Kalla bukanlah saingan. "Nanti diserahkan saja pada mekanisme partai. Sekarang tugas saya adalah mendapatkan dukungan suara banyak untuk partai," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh DPC PKB Banyuwangi atas pencalonannya sebagai presiden dari PKB.

"Bersyukur alhamdulilah dukungan mengalir dari banyak pihak termasuk dari DPC PKB Banyuwangi agar saya maju jadi presiden. Sekali lagi ini amanah" tegasnya.

Kesurupan
Sementara itu, saat konser berlangsung seorang perempuan histeris karena kesurupan. Wanita yang berusia 25 tahun tersebut meracau, sehingga diamankan ke posko kesehatan.

Menurut Hasan Irfan petugas perawat dari Rumah Sakit NU, setelah agak tenang, perempuan tersebut dibawa pulang oleh keluarganya. "Tadi di sini hanya melakukan perawatan dasar saja," jelasnya.

Bukan hanya itu, belasan ibu-ibu juga pingsan karena cuaca yang panas termasuk seorang panitia lapangan yang bocor bagian dahinya dan harus dilarikan ke rumah sakit. "Kejatuhan baut di panggung, karena luka akhirnya langsung di bawa ke rumah sakit," kata Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com