Djoko Sudibyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang menjelaskan, pihaknya telah mengumpulkan setidaknya 30 tim reaksi cepat (TRC) untuk rapat koordinasi. Tim tersebut kemudiaan dibagi menjadi tiga sub tim. Masing-masing sub tim akan memantau dan mendata dampak kerusakan yang disebabkan abu vulkanis hasil letusan gunung Kelud tersebut.
"Ketiga tim ini dibagi dalam tiga lokasi pemantauan, meliputi kecamatan di sekitar gunung Merapi, Sumbing dan Gunung Merbabu. Masing-masing tim beranggotakan sekitar 10 orang," sebut Djoko, Jumat (14/2/2014).
Tim tersebut, lanjut Djoko, akan mencari data kerusakan. Jika ternyata ditemukan dan hasilnya signifikan, kami akan usulkan rapat gabungan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Jika lahan pertanian yang rusak, maka akan dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian, kerusakan bangunan sekolah ke Dinas Pendidikan, dan lain sebagainya," papar Djoko.
Dari pantauan BPBD, ujar Djoko, ketebalan abu vulkanis gunung Kelud yang menyelimuti wilayah ini antara 0,5 hingga 2 sentimeter. Namun untuk saat ini, pihaknya belum mendapatkan laporan tentang kerusakan infrastruktur tersebut.
Sebagai langkah awal antisipasi, BPBD dibantu dibantu Kodim 0705 Magelang telah membagikan sekitar 6.000 masker gratis kepada masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.