Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Wafat, Wali Kota Banda Aceh Sempat Diskusi Banjir Jakarta

Kompas.com - 09/02/2014, 08:29 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis


BANDA ACEH, KOMPAS.com
- Sesaat beredar kabar berpulangnya Wali Kota Banda Aceh, Mawardy Nurdin, kediaman sang wali kota di kawasan Blangpadang, Banda Aceh mulai ramai didatangi warga. Warga mengaku terkejut mendengar kabar duka tersebut.

"Kabar ini sungguh mengejutkan dan kami merasa sangat kehilangan," ujar Dian Emsa, warga Lambhuk, Banda Aceh.

Suasana haru mewarnai kedatangan jenazah Mawardy di rumah duka. Para pelayat tak kuasa menahan duka. "Sepekan lalu beliau masih sangat enerjik, kami sempat berdiskusi tentang banjir di Jakarta dan rencana beliau membangun water front city di Banda Aceh," kenang Hasyim Usman, seorang warga Banda Aceh, saat melayat di rumah duka, Sabtu malam (8/2/2014).

Nyaris tidak ada cacat Mawardy Nurdin di mata warga. "Beliau sudah cukup banyak berbuat untuk Banda Aceh, dan dia satu-satunya pemimpin yang paling memahami kebutuhan warganya," kata Tgk Akmal Abzal, seorang warga Banda Aceh lainnya.

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah saat berkunjung ke rumah duka menyatakan kehilangan mitra kerja yang memiliki dedikasi tinggi. "Beliau selalu membina hubungan harmonis dengan sesama pemerintah, sering konsultasi menyangkut pembangunan,” ujar Zaini Abdullah saat ditemui seusai melayat di rumah duka, Sabtu malam (8/2/2014).

Disebutkan Zaini, basis pendidikan yang dimiliki menjadi modal utama bagi Mawardy untuk memimpin Banda Aceh. “Beliau seorang insinyur yang punya daya pikir luar biasa, sehingga pembangunan tidak menjadi susah bagi beliau. Dan itu bisa dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Mawardy Nurdin kembali terpilih menjadi Wali Kota Banda Aceh pada pemilihan kepala daerah tahun 2012 lalu berpasangan dengan Illiza Sa'aduddin Djamal untuk periode 2012-2017. Namun, kondisi kesehatannya semakin memburuk akibat penyakit gagal ginjal yang mulai dideritanya sejak dua tahun lalu, dan Mawardy Nurdin pun berpulang.

Jenazah akan dishalatkan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada Minggu (9/2/2014) pukul 08.30 WIB dan akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Lamteumen Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com