"Saya dapat informasi dari pihak bandara, sebelum jatuh dan meledak, pilot pesawat sempat berkoordinasi dengan pihak bandara Langgur untuk mengisi bahan bakar," kata Kepala Polres Maluku Tenggara AKBP Irot Riki Laurent saat dihubungi wartawan dari Ambon, Minggu (19/1/2014).
Kepala Bandara Dumatubun, Langgur, Maluku Tenggara, Amran Hamid menjelaskan, pesawat tersebut terbang dari Sentani, Papua, dengan tujuan Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Namun sekitar pukul 12.30, peswat tersebut jatuh di lahan kosong tak jauh dari permukiman warga di Desa Taar.
Menurut Amran, sebelum jatuh dan meledak, pihaknya sempat berkoordinasi dengan pilot pesawat tersebut. "Kontak terakhir pilot pesawat dengan pihak bandara terjadi saat pesawat berjarak 25 mil. Saat itu memang pesawat akan mendarat," ujarnya.
Menurut Arman, saat kontak terakhir itu, pilot hanya mengatakan bahwa pesawat hendak mendarat di bandara Langgur. Namun, pilot pesawat tidak mengatakan bahwa pesawat mengalami kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.