Banjir tersebut mengganggu aktivitas perkantoran dan pelayanan masyarakat. Selain kantor bupati, sejumlah rumah dinas yang berada di timur Kantor Pemkab Kendal juga terendam, di antaranya Rumah Dinas Ketua DPRD Kendal, Rumah Dinas Dandim Kendal, dan jalan menuju kantor Bappeda Kendal.
Bupati Kendal Widya Kandi Susanti mengakui, wilayah perkantoran Pemkab Kendal rawan banjir karena merupakan daerah cekungan. Sehingga air luapan Kali Kendal bisa dengan mudah masuk ke komplek perkantoran pemkab.
Namun, Widya mengaku air itu tidak mengganggu pelayanan terhadap masyarakat dan kinerja para PNS.
Banjir juga menggenangi beberapa kelurahan yang ada di Kendal. Di antaranya, Kelurahan Pegulon. Menurut salah satu warga Kelurahan Pegulon, Siti Fatimah, banjir datang sejak Rabu (18/12/2013) kemarin.
Banjir terjadi karena air meluap akibat hujan deras yang terus turun. Selain itu, sejumlah tanggul permanen di Jalan Habibproyo juga jebol akibat normalisasi sungai. Sehingga air dengan mudah masuk ke jalan raya.
Siti Fatimah berharap, pemerintah bisa menormalisasi Kali Kendal, sehingga apabila turun hujan, air tidak meluap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.