Puluhan anak-anak SD itu adalah murid-murid SD Negeri Blondo 3, Mungkid. Bukan sembarang jajan yang sedang mereka lakukan, karena kali ini mreka sedang "ditraktir" bapak dan ibu gurunya.
Usut punya cerita, ternyata para guru di SD itu sudah bersepakat menggunakan momentum 10 Muharram dalam penanggalan Hijriah, atau dikenal dengan sebutan Asyura, untuk mengajak orang semakin gemar bersedekah pada anak yatim. Tahun ini, Asyura bertepatan dengan Kamis (14/11/2013).
"Kami, para guru, mengumpulkan iuran secara sukarela untuk menyenangkan anak yatim dan anak kurang mampu yang bersekolah di sini," kata Kepala SD Negeri 3 Blondo Mungkid Magelang, Yuli Samsulloh, Rabu. Dia mengatakan kegiatan itu sudah menjadi kebiasaan tahunan di sekolahnya.
Tahun ini ada 60 siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 di SD tersebut yang punya hak mendapatkan traktiran para pengajarnya. Guru Pendidikan Agama di SD itu, Tamsir Husni, mengatakan tahun lalu bentuk "traktiran" terkait Asyura adalah "piknik" mengunjungi kantor perkantoran Pemerintah Kabupaten Magelang, foto bersama, dan diakhiri dengan makan bersama.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin membagikan semangat bersedekah dan menyantuni anak yatim," ujar Tamsir. Dia mengatakan dalam banyak kisah teladan disebutkan bulan Muharram sangat dianjurkan untuk bersedekah sebagai tanda syukur.
Salah satu siswa yang mendapat "traktiran", Nabila, mengaku senang. Buat siswa kelas 2 SD tersebut, makan bakso adalah kenikmatan yang tak tiap hari bisa dia dapatkan. "Senang, bisa makan bakso sama-sama," ujar dia dengan keriangan yang kentara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.