Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, Munawar, yang dihubungi Kompas.com, Senin (28/10/2013) sore, mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim medis dari Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP) Medan siang tadi, karena kondisi fisik orangutan sekarang mulai lemas.
“Kemungkinan kurang makanan dan diikat dengan rantai oleh warga di tempat keramaian sehingga trauma mungkin,” ujar Munawar.
Rencananya BKSDA Aceh akan mengevakuasi orangutan tersebut pada Selasa (29/10/2013) siang, karena menunggu datang peralatan dan kandang yang dibawa dari SOCP Medan,
“Kita menunggu kandang dari Medan, karena butuh kandang yang lebih besar, di Kantor BKSDA Aceh di Banda Aceh tidak ada kandang yang berukuran besar. Ujarnya.
Sementara itu, menurut Azhar, salah satu pemerhati orangutan di Aceh, Ini merupakan salah satu bukti masih lemahnya pengawasan dan perlindungan teradap orangutan di Aceh oleh BKSDA Aceh dan pihak terkait lainnya, artinya orangutan di Aceh masih diburu dan diperjualbelikan oleh orang-orang tertentu.
“Kalau aksi sita atau evakuasi inikan bagian terkecil dari usaha konservasi dari BKSDA, tapi yang paling penting adalah perlindungan terhadap orang utan, kemungkinan itu orang utan peliharaan yang dilepas” tegas Azhar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.