Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Banain A, Kecamatan Bikomi Utara, Arnoldus Yosef Klau, di sela-sela acara peresmian gedung baru SMA itu oleh Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, Rabu (9/10/2013) siang.
“Saat pertama sekolah ini dibuka, sudah banyak warga Timor Leste, khususnya beberapa desa di Kecamatan Oesilo, Distrik Oekusi, yang berbatasan dengan Kecamatan Bikomi Utara, yang ingin menyekolahkan anak mereka di sini. Namun mereka masih sementara mengurus surat-surat maupun kelengkapan administrasi karena beda negara,” jelas Yosef.
Belum lama ini, kata Yosef, dirinya mengaku bertemu dengan salah seorang pejabat Timor Leste kelahiran Bikomi Utara. “Pada pekan lalu, pejabat asal Timor Leste datang bakal lilin di leluhurnya di Desa Banain dan saat itu dia mengatakan bahwa banyak anak-anak di empat desa yang bermukim dekat SMA Negeri I Bikomi Utara berniat menyekolahkan anak mereka pada tahun ajaran 2014 mendatang namun mereka sarankan agar mutu dan infrastruktur bisa ditingkatkan," kata Yosef.
Sementara itu dalam sambutannya Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes mengatakan berdirinya sekolah perbatasan itu akan banyak membantu para siswa yang terpaksa belajar di kecamatan lain karena di wilayah itu tidak ada sekolam menengah atas.
“Memang sekolah di perbatasan akan diprioritaskan pembangunan infrastrukturnya maupun kualitas, dengan banyaknya dukungan dana dari pemerintah pusat sehingga kita harapkan agar semua pihak bisa bekerja sama untuk menyukseskannya,” jelas Fernandes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.