Selain peralatan pertukangan, petugas juga menyita beragam benda lainnya seperti gas isi korek api, korek api, sabun cair, minyak goreng, pelembab kulit, gunting, alat pemotong/cutter, hingga silet.
“Barang-barang itu harus disita karena dapat membahayakan bagi penerbangan,” kata Ikhwan, petugas pelayanan Jamaah Haji Kementerian Agama Kantor Kabupaten Kediri, Kamis (3/10/2013).
Jumlah jamaah haji tahun ini, Ikhwan menambahkan, tercatat 728 orang yang terbagi dalam dua kelompok terbang, yaitu kloter 26 dan kloter 27 yang telah berangkat pada pertengahan September kemarin. Jumlah CJH tersebut relatif sedikit setelah terpotong quota 20 persen.
Sedangkan, pada barang yang telah disita itu, kata Ikhwan, saat ini masih disimpan di gudang kawasan Kantor Kemenag yang terletak di Jalan Pamenang dan akan dikembalikan setelah para jamaah haji itu pulang ke Tanah Air nanti.
“Nanti dapat diambil lagi kalau sudah pulang,” imbuhnya.
Meski masih ada penyitaan barang-barang yang berbahaya bagi penerbangan, menurutnya jumlah barang yang disita saat ini lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya mengaku terus menyosialisasikan kepada tiap jamaah haji sebelum pemberangkatan dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.