Polisi kemudian mengamankan sejumlah barang bukti di gudang Budi di Jalan Kutai II No 4, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Di rumah berukuran 10x8 meter yang dibuat Budi sebagai gudang itu, polisi mengamankan puluhan jerigen yang masing-masing berkapasitas 30 liter dan ratusan botol air mineral berisi Cukrik.
Selain itu, polisi juga mengamankan sembilan unit motor yang diduga sebagai alat transportasi distribusi Cukrik. Kata salah satu tetangga Budi, Sholeh, Budi dan keluarganya memang sudah beberapa hari tidak ada di rumah, tepatnya setelah beredar berita tewasnya belasan orang setelah menenggak Cukrik miliknya.
"Budi terbilang orang baru di sini, sekitar dua tahun lalu dia mendiami kampung sini," kata Sholeh, Minggu (22/9/2013) siang.
Seperti diberitakan, setidaknya 14 orang tewas dalam beberapa hari terakhir setelah menenggak minuman keras Cukrik yang didistribusikan Budi ke sejumlah penjual di Surabaya. Tujuh penjual sudah diamankan, satu di antaranya ditetapkan tersangka karena menjual Cukrik yang menyebabkab tewasnya beberapa orang di Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, awal pekan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.