Mereka adalah para pecandu yang telah menjalani rehabilitasi di Balai Rehabilitasi BNN Ba'doka dan yang telah menjalani rehabilitasi di Rumah Dampingan BNN kota Makassar.
"Kami sudah meninjau lokasi untuk membuka lahan peternakan sapi bagi mereka yang sudah menjalani rehabilitasi selama setahun dengan memberikan kegiatan berternak," kata Kasubdin PascaRehab Kedeputian Rehabilitasi BNN, Rinaldi Kusrin, Kamis (5/9/2013) petang.
Ia memaparkan itu di sela-sela kunjungannya di Rumah Dampingan Makassar, yang terletak di Jalan Adyaksa, Makassar. Rinaldi menerangkan, pembuatan lahan ternak sapi membutuhkan anggaran sekira Rp200 juta- Rp500 juta, yang semua dananya bersumber dari BNN itu sendiri.
Pengerjaannya akan dilakukan pada pertengahan bulan September ini dan berlangsung selama sebulan.
Sebagai langkah awal, BNN nantinya menyiapkan 20 ekor sapi. "Kalau 20 ekor sapi yang kita siapkan nanti terus berkembang, hasilnya boleh diambil oleh teman-teman yang mengelolanya," ungkapnya.
Sementara lahan yang digunakan adalah milik masyarakat setempat yang bersedia meminjamkannya kepada BNN.
Kehadiran usaha peternakan sapi sebagai salah satu kegiatan bagi mantan pencandu narkoba berguna untuk mengembalikan semangat para manatan pecandu narkoba yang selama ini terasingkan dari lingkungan sekitarnya.
Dengan demikian, para mantan pencandu narkoba ini bisa kembali menggunakan narkoba. "Kami berharap, agar mantan-mantan narkoba ini bisa hidup seperti sedia kala, tidak menyendiri lagi. Biasanya, kalau mereka tidak diberi kegiatan, mereka bisa kembali menggunakan narkoba," urainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.