Ketua posko terpadu bencana Rokatenda, Romo Yan Faroka, kepada Kompas.com, Rabu (4/9/2013), mengatakan bahwa para lansia tersebut kelaparan lantaran ditinggal pergi mengungsi oleh anak-anak mereka, saat Gunung Rokatenda meletus.
"Saat tim relawan posko terpadu Kampung Awa, Kecamatan Palue, mendatangi warga lansia di Desa Nitunglea, mereka minta beras, air, kopi, dan gula," kata Romo Yan Faroka.
"Nenek Maria Toji (81), Nenek Juli Paju (83), dan Kakek Petrus Pio (84) yang mewakili warga lansia lainnya mengaku (melakukan hal itu) karena tak punya beras. Saat ini mereka hanya makan ubi hutan dan itu pun harus berebutan dengan ternak warga, yakni babi yang dilepas warga yang pergi mengungsi," ungkap Romo Yan.
Romo Yan menjelaskan, warga lansia juga mengeluh karena sebagian besar rumah yang mereka tempati sekarang rusak berat sehingga mereka mengharapkan bantuan terpal. "Saat hujan tiba, mereka kewalahan," kata Romo Yan.
Menurut Romo Yan, berdasarkan data yang dihimpun tim relawan, di Kampung Watupuli dan Natakanda terdapat 28 warga lansia, di Kampung Wu Wawa dan Awa Loo ada 11 orang, dan Kampung Awa Ca 11 orang.
Romo Yan mengatakan, sejumlah relawan yang mendata warga lansia yakni Siprianus Baga dan Fabianus Baga ke Kampung Watupuli dan Natakanda, Abdonsius Bangu dan Aloysius Riba ke Kampung Wu Wawa, serta Awa Loo dan Romo Yan Faroka ke Kampung Awa Ca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.