Fauzi (40), warga Haur Panggung, Tarogong Kidul, secara tak sengaja menemukan benda itu saat ia mencari ikan di Sungai Cimanuk. Montir bus itu kaget saat mendapati benda yang sudah berkarat dan setengah terbenam pasir.
"Waktu lagi mau pindah ngejaring ikan. Saya jalan aja sampai persis di bawah jembatan. Nah di situ saya kaget lihat mortir itu. Lalu saya telepon teman saya polisi. Kejadiannya sekitar jam setengah dua," tutur Fauzi.
Tak berselang lama sejumlah petugas dari Polres Garut tiba di lokasi. Lokasi penemuan di police line untuk memudahkan evakuasi. Dari pantauan Kompas.com di lokasi, mortir itu diamankan oleh dua petugas yang tidak mengenakan alat perlindungan khusus.
Proses evakusi dilakukan oleh dua orang petugas tanpa alat perlindungan khusus. Mortir itu kemudian diangkat dan diletakkan ke dalam kardus yang sudah terlebih dulu diisi pasir untuk kemudian diamankan diangkut ke Polres Garut.
Mortir tersebut kemungkinan muncul ke permukaan karena volume air sungai yang mulai menyusut. Proses pengangkatan mortir itu berlangsung tidak kurang dari tiga puluh menit.
Peristiwa ini disaksikan puluhan warga sekitar dan pengguna jalan yang penasaran. Mereka memadati jembatan Cimanuk IV hingga memacetkan lalu lintas di Jalan Sudirman Garut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.