Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Melaju Kencang Sebelum Masuk Jurang

Kompas.com - 11/08/2013, 17:21 WIB
Wisnubrata

Penulis


BANYUMAS, KOMPAS.com -
Bus yang mengalami kecelakaan di desa Krumput, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Sabtu (10/8/2013) sempat melaju kencang sebelum masuk jurang sedalam 5 meter. Bus tersebut sebelumnya juga menabrak beberapa kendaraan lain. Sebanyak 13 orang menjadi korban kecelakaan tersebut.

Sekitar 300 meter sebelum tempat kejadian, seorang penumpang bernama Eti Sumarni (31) sudah merasakan ada yang janggal. Bus Karya Sari yang ditumpanginya melaju sangat cepat di jalan yang menurun di Krumput, Kemranjen.

"Para penumpang yang lain juga merasakan kejanggalan. Kie bis koh mlayune cepet temen (ini bus kok larinya kencang sekali) dan penumpang mulai menjerit panik," cerita Eti kepada Tribun Jateng, Sabtu (10/8/2013).

Eti naik bus Karya Sari dengan tujuan Pageralang, Kemranjen. Ia naik dari Kedung Gude usai silaturahim ke rumah orangtuanya. Eti bersama anaknya, Safira (6), Jumilah (29) adiknya dan Risky (2) anak Jumilah.

Eti duduk di bangku nomor empat sebelah kiri memangku Risky. Saat bus masuk jurang, ia sudah tidak merasakan apa-apa. Begitu sadar bus sudah ada di bawah dengan posisi miring. Untung ia berada di bagian atas.

"Saya langsung mencari Risky dan Safira. Safira ada di bawah jok. Untunglah kami sekeluarga selamat," imbuh Ety.

Eti, Risky dan Safira mengalami luka sobek di bagian kepala. Sementara Jumilah di bawah mata dan dagu. Mereka dirawat di ruang Edelwais RSUD Banyumas.

Jumilah menuturkan, sejak awal, bus memang melaju cepat, seperti tidak pernah mengurangi lajunya. Padahal mereka melawati jalan yang berkelok dan naik turun.

Penumpang di dalam bus tidak penuh, hanya sekitar 30 orang. Mereka menumpuk di sebelah kanan saat bus masuk jurang. Mereka keluar dari bus melalui jendela di sebelah kiri dengan berpijak pada kursi.

"Saat itu warga sekitar sudah banyak di sekitar lokasi memberikan pertolongan. Kami keluar jurang dibantu mereka," ujar Jumilah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com