Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB SD Kota Semarang Ditutup, Sejumlah Sekolah Masih Kekurangan Murid

Kompas.com - 24/06/2024, 16:47 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah SD kekurangan jumlah pendaftar Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) periode 2024.

Sekretaris PPDB Kota Semarang, Fajriah mengatakan, kendala saat sistem pendaftaran PPDB berlangsung salah satunya sekolah yang kekurangan pendaftaran.

Baca juga: Oknum Wartawan di Semarang Titip Siswa di PPDB dan Ancam Lapor Wali Kota

"Ya ada, ada yang pendaftar lebih kecil daripada penampung. Kenyataannya ada kalau yang SD," jelas Fajriah saat dikonfirmasi kompas.com, Senin (24/6/2024).

Meski demikian, dia berani menjamin tak ada kendala kekurangan jumlah pendaftar untuk SMP pada PPDB tahun ini.

"Tapi kalau yang SMP saya jamin tak ada. Karena SMP ada 198 yang negeri hanya 46," paparnya.

Sementara, jumlah SD negeri di Kota Semarang lebih dari 300-an. Hak itulah yang menyebabkan sejumlah SD negeri kekurangan pendaftaran.

"Itu yang mempengaruhi, pendaftar lebih kecil daripada kuota tampung itu ada," ucap dia.

Adapun sekolah SD negeri yang kekurangan pendaftaran berada di Kecamatan Mijen, Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Ngaliyan.

"Saya tak hafal, harus bukak kepekan (data)," kata dia saat ditanya soal lokasi sekolah yang kekurangan pendaftar.

Baca juga: Diduga Manipulasi Alamat, 31 Siswa Dicoret dari PPDB Jabar 2024

Kekurangan pendaftar SD negeri juga bisa disebabkan karena di zonasi tersebut anak usia produktif berkurang. Selain itu, di tiga kecamatan tersebut banyak peminat melanjutkan sekolah ke madrasah yang di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

"Program KB berhasil berarti. Kebetulan di daerah-daerah itu mereka lebih suka ke madrasah yang di bawah Kemenag" imbuhnya.

Seperti diketahui, PPDB Kota Semarang 2024 untuk SD sudah ditutup pada Sabtu (22/6/2024) dan akan diumumkan pada Selasa (25/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com