Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Mamuju Ditikam Saat Hadiri Pesta Pernikahan, Pelaku Masih Buron

Kompas.com - 24/06/2024, 12:36 WIB
Himawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Yogi mengalami luka berat usai ditikam saat hadiri pesta pernikahan di Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (23/6/2024) malam.

Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir mengatakan, Yogi ditikam oleh pria bernama Edison dengan menggunakan sebilah badik. Sebelum dianiaya, korban dan pelaku berada pesta pernikahan warga.

Baca juga: Guru di Kalsel Ditikam Saat Berangkat Mengajar, Pelakunya Sang Kekasih

"Korban dan pelaku sementara menghadiri perkawinan. Di tempat perkawinan itulah terjadi penikaman," kata Herman saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Senin (24/6/2024).

Setelah ditikam, korban langsung dibawa ke puskesmas Hinua, Kecamatan Bonehau. Sementara pelaku melarikan diri ke rumahnya.

Tidak lama setelah kejadian, polisi sempat mendatangi rumah Edison. Namun Edison sudah kabur. Polisi hanya mengamankan sebilah badik yang diduga digunakan Edison saat menikam korban.

"Barang buktinya sebilah badik diamankan tapi pelakunya melarikan diri. Polisi masih melakukan pengejaran," ujar Herman.

Herman mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa mengungkapkan motif penikaman yang dilakukan oleh Edison lantaran korban masih menjalani perawatan intensif.

Namun, baik korban maupun pelaku berasal dari kampung yang sama. Kini polisi masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi. 

Selain itu, pihaknya juga mengimbau massa dari pihak korban untuk tidak melakukan pengrusakan di rumah pelaku.

"Personel polsek Kalumpang dan Resmob Polresta Mamuju masih terus melakukan pencarian terhadap pelaku," tandas Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com