Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Band Metal asal Aceh Bakal Tampil Wakili Indonesia di Jerman

Kompas.com - 24/06/2024, 12:26 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Grup band asal Aceh, Killa The Phia, bakal mewakili Indonesia untuk tampil dalam Wacken Open Air Festival pada 31 Juli sampai 3 Agustus 2024 di Jerman.

"Kita terpilih dari 10 grup band lainnya saat kompetisi di Bandung untuk mewakili Indonesia main di Jerman," kata Vokalis Killa The Phia, Rizki Rahmadhani alias Madon di Banda Aceh, Jumat (21/6/2024), seperti dilansir Antara.

Madon mengatakan grup bandnya berhasil melenggang ke Jerman setelah merebut juara pertama dalam kompetisi Wacken Metal Battle Indonesia 2024 yang diselenggarakan di Bandung pada Minggu (16/5/2024).

Baca juga: Tragedi Tenggelamnya KMP Gurita di Aceh

Nantinya mereka tampil di atas panggung festival metal terbesar di dunia itu selama 20 menit.

Ada tiga lagu yang bakal dibawakan yakni Revange of The Hypocrite, Like Fire burn, dan TDOM.

Ketiga lagu metal tersebut akan dipadu-padankan dengan aransemen musik etnik Aceh.

Killa The Phia juga menyelingi beberapa bagian lagu mereka yang bergenre metalcore dengan aransemen musik etnik Aceh, yaitu rapa'i.

Alat musik pukul itu akan dimainkan secara langsung di hadapan penonton Wacken Open Air yang jumlahnya diperkirakan mencapai 85.000 orang.

"Karena posisi kita sudah jauh di Jerman, kita tidak hanya menampilkan karakter musik yang biasa kita bawakan, tetapi juga mengenalkan musik etnik Aceh, konsepnya 80 persen metal dan 20 persen etnik," ujarnya.

Baca juga: 4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Madon menuturkan grup band yang terbentuk pada 2008 ini tidak sekadar manggung menampilkan karyanya di Jerman.

Killa The Phia bakal kembali berkompetisi memperebutkan juara pertama dengan 30 negara di dunia.

Kehadiran Killa The Phia dalam gelaran Wacken Open Air Festival menambah daftar panjang band metal Indonesia yang pernah tampil dalam ajang serupa, di antaranya Burgerkil (Bandung) dan Beside (Bandung), Jasad (Bandung), Down For Life (Solo), Taring (Bandung), Voice of Baceprot (Garut), dan Ludicia (Bali).

Para personel Killa The Phia adalah Madon (vokal), Reza dan Aan (gitar), Sinjo (bass), dan Aloel (drum). Grup band ini dibentuk semasa mereka duduk di bangku SMA, karena menemukan minat yang sama terhadap musik metal.

 

Nama Killa The Phia terinspirasi dari salah satu nama kota terbesar di negara Pennsylvania, Amerika Serikat, yaitu Philadelphia.

"Namanya kita plesetin dari nama kota itu. Tidak ada yang istimewa dari segi makna," kata Madon.

 

Sejak dibentuk pada 2008 atau selama 16 tahun eksis, Killa The Phia telah mengeluarkan satu album dan banyak single. Ada 15 lagu yang sudah diciptakan dan dirilis.

Sebagai informasi, meski Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, Aceh tidak membatasi karya atau jenis musik.

Hanya saja, mengatur proses manggungnya tidak boleh melanggar ketentuan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com