Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulan Reaktivasi Jalur KA Purwokerto-Wonosobo Mencuat Lagi

Kompas.com - 24/06/2024, 09:47 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Setelah sempat timbul tenggelam, usulan reaktivasi jalur kereta api (KA) Purwokerto-Wonosobo, Jawa Tengah, kembali mencuat. Jalur KA tersebut telah lama mati dan sebagian telah beralih fungsi.

Anggota DPD RI Abdul Kholik mengatakan, jaringan KA Purwokerto-Wonosobo dapat mendukung rencana percepatan pembangunan di kawasan Jateng bagian selatan.

Baca juga: 32 Titik Jalur Kereta di Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana, Petugas Tambahan Disiagakan

"Kita sudah punya modal rel, itu bisa menjadi embrio kereta commuter, jalur tersebut terpisah dengan jalur kereta antarkota," kata Kholik di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Senin (24/6/2024).

Namun demikian, reaktivasi itu kemungkinan akan terkendala karena banyak yang telah beralih fungsi, khususnya dari Purwokerto hingga Purbalingga.

"Jalur Purwokerto-Purbalingga agak susah direaktivasi, tapi ada opsi dibuka jalur baru. Mungkin agak sedikit memutar, tapi bisa nyambung," ujar senator asal Jateng ini.

Sedangkan untuk jalur Purbalingga-Banjarnegara-Wonosobo, kata Kholik, sebagian besar masih eksis.

Kholik mengatakan, akan terus mengawal usulan tersebut.

"Kemarin di forum dengan Menko Marves dalam rangka percepatan pembangunan kawasan Jateng selatan, itu masuk salah satu yang ingin kami kawal ke depan," kata Kholik.

Selain reaktivasi jalur KA Purwokerto-Wonosobo, Kholik juga mengusulkan konsep kereta commuter di Jateng selatan dengan poros utamanya di Stasiun Purwokerto atau Kroya.

"Ke depan kami juga punya opsi pengembangan ada simpul dari Stasiun Kroya untuk kereta commueter ke timur seperti Kebumen atau Purworejo, ke barat sampai Banjar, juga ke depan simpul dari Purwokerto," ujar Kholik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com