KOMPAS.com - Uang tabungan siswa dari 72 sekolah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat senilai Rp 19 miliar sempat tidak bisa dicairkan.
Uang belasan miliar tersebut ditabung di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mitra Jasa Indramayu.
Data terbaru, tabungan yang belum dicairkan senilai Rp 6 miliar yang berasal dari 30 sekolah yang ada di Indramayu.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin pada Jumat (21/6/2024).
“Itu terdiri dari SD 29 sekolah dan SMP 1 sekolah, mudah-mudahan sekarang sudah mulai berkurang,” ujar dia, Jumat.
Baca juga: Tabungan Siswa SD di Indramayu Tak Cair, Nominal Mencapai Rp 516 Juta
Caridin mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam. Secara berkala, Disdikbud terus melakukan tindak lanjut baik via telepon maupun datang langsung ke koperasi.
Disdikbud Indramayu terus memantau dan melihat program terkait perkembanganan penyelesaian tabungan para murid yang tertahan di koperasi tempat mereka menabung tersebut.
Di sisi lain, Disdikbud Indramayu juga sudah mengumpulkan para kepala sekolah, khususnya yang mempunyai tabungan siswa KSP Mitra Jasa.
“Yang pertama kami minta agar bisa memberikan pemahaman kepada orang tua siswa agar sedikit bersabar karena sedang diupayakan oleh kami,” ujar dia.
“Berikutnya juga kami memberikan pemahaman kepada kepala sekolah agar kedepannya di ajaran baru ketika mau menabung tolong harus memilih bank konvensional atau bank yang sudah dijamin oleh LPS ketika ada permasalahan seperti ini bisa diselesaikan dengan aman,” lanjut Caridin.
Baca juga: Beredar Kabar Pelaku Penganiayaan Bebas Setelah Beri Rp 150 Juta, Kapolres Indramayu Buka Suara
Pihaknya pun meminta agar KSP Mitra Jasa bisa mencairkan semua tabungan paling lambat sampai 29 Juni 2024 atau pada saat akhir tahun ajaran.
“Dan kami akan terus tindak lanjuti dan tidak tinggal diam,” ujar dia
Sementara itu Ratusan orangtua siswa kelas I sampai VI Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Margadadi, Indramayu, Jawa Barat melakukan protes ke pihak sekolah lantaran uang tabungan anak mereka tidak cair.
Uang tabungan siswa SDN 04 Margadadi itu disimpan di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mitra Jasa Indramayu.
Plt Kepala SDN 04 Margadadi, Nawangsih mengatakan, total uang tabungan siswanya yang disimpan di KSP Mitra Jasa Indramayu mencapai Rp 516 juta.
"Kemarin baru dicairkan Rp 50 juta, sisanya masih Rp 466 jutaan (yang belum dibayarkan koperasi)," kata Nawangsih, Selasa (18/6/2024).
Baca juga: Gara-gara Kendaraan Bersenggolan, Seorang Pria di Indramayu Tewas Dianiaya
Ia mengaku tidak diberitahu alasan uang tabungan milik siswanya belum bisa dicairkan.
Hingga saat ini, setiap hari, Nawangsih masih terus menghubungi pihak koperasi agar bisa melakukan penarikan uang tabungan siswanya.
Sementara itu, Kepala Cabang KSP Mitra Jasa Indramayu, Maman Suherman mengatakan, pihaknya akan mencairkan uang tabungan siswa di puluhan SD di Indramayu maksimal pada 10 Juli 2024.
"Insya Allah pencairan bisa dilakukan pada 10 Juli 2024," ujar dia, Selasa (18/6/2024).
Namun, Maman enggan menjelaskan lebih lanjut terkait kendala yang menyebabkan uang ratusan siswa di SD Indramayu tidak segera cair.
Terkait hal tersebut, Plt Kepala SDN 04 Margadadi, Nawangsih mengaku sudah mendapat informasi bahwa pihak koperasi akan mencairkan sisa uang tabungan siswanya maksimal pada 10 Juli 2024.
Ia mengaku sudah membuat perjanjian kepada pihak koperasi.
Baca juga: Minyak Bocor dari Pipa Pertamina Cemari Sungai dan Irigasi di Indramayu
Dalam perjanjian itu tertulis jika sampai tanggal jatuh tempo (10 Juli 2024) pihak KSP Mitra Jasa Indramayu tidak dapat melunasi sisa uang tabungan siswa SDN 04 Margadadi, maka pihaknya akan melakukan penyitaan.
"Kita sudah membuat perjanjiannya apabila sampai tanggal segitu tidak terpenuhi, nanti ada apa penyitaan yang dilakukan oleh wali murid dan komite sekolah," terang Nawangsih.
Ia juga mengaku akan menempuh jalur hukum jika sisa uang tabungan siswanya tidak cair.
"Ya jelas (kita akan menuntut ke jalur hukum)," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gawat, Uang Tabungan Siswa dari 30 Sekolah di Indramayu Senilai Rp6 Miliar Tidak Bisa Dicairkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.