Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kaget Dengar Dentuman Ledakan di Bogor, Polisi Temukan Serbuk Potassium Chloride

Kompas.com - 15/06/2024, 15:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Ledakan dari salah satu rumah di wilayah Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengagetkan warga sekitar.

Tidak hanya itu, pemilik rumah bernama Nurwanto (47) mengalami luka berat dan harus diamputisi bagian tangan dan kaki.

Kesaksian warga

Korban ditemukan warga sekaligus penjual makanan bernama Saipan usai peristiwa ledakan, Rabu (12/6/2024).

Saat ledakan terjadi, Saipan sedang berjualan makanan di depan rumah korban. Tiba-tiba ia terkejut mendengar dentuman keras.

"Saat sedang berjualan, saksi kemudian mendengar suara ledakan dan langsung melaporkan ke Ketua RT setempat untuk menghubungi mobil siaga Desa," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara.

Baca juga: Ledakan di Bogor Lukai Pemilik Rumah, Korban Diamputasi

Saipan lalu menceritakan kejadian ledakan tersebut. Tak lama setelah itu, mobil siaga desa datang dan korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Cileungsi untuk penanganan lebih lanjut.

Karena luka berat tersebut, kata Teguh, korban pun harus dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Diduga dari bahan peledak

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengungkapkan, petugas menemukan bahan peledak berupa serbuk Potassium Chloride di lokasi kejadian.

Meski begitu, ia mengaku belum bisa memastikan apakah kejadian tersebut memiliki keterkaitan dengan tindak terorisme.

"Sedang didalami dan diselidiki oleh Densus 88," ujarnya dilansir dari TribunnewsBogor.com, Jumat (14/6/2024).

Korban dikenal sebagai penambang

Sementara itu, menurut warga sekitar lainnya, Sohidin mengatakan, rumahnya berjarak 500 meter dari lokasi kejadian.

Baca juga: Kronologi Ledakan di Bogor yang Diselidiki Densus 88, Terdengar Dentuman hingga Bikin Korban Diamputasi

"Setelah petugas datang katanya bahan peledak buat gunung kapur," ujarnya, Jumat (14/6/2024).

Sohidin mengatakan, meski dirinya tidak begitu mengenal sosok korban, namun warga lainnya mengenalnya sebagai penambang batu kapur di kawasan Klapanunggal.

Ia juga menerangkan bahwa peledak memang biasa digunakan oleh penambang untuk memecahkan batu kapur selain menggunakan alat berat.

"Warga tau dia penambang di sana, bukan jaringan teroris, bukan, penambang kapur dia disana, Jadi buat bahan mecahin batu, pake itu sama beko kan tuh yang drokdok gitu," ungkapnya.

Sebagin atikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ledakan di Klapanungal Bogor Diduga Peledak untuk Tambang Batu Kapur, Warga: Bukan Teroris

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com