Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Rasanya Mengangkat Bongkahan Emas dan Perak Senilai Rp 2 Miliar

Kompas.com - 09/06/2024, 15:15 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

Setelah proses ini selesai, hasil peleburan emas yang telah dicetak langsung dibawa ke dalam ruang pendingin. 

Baca juga: CEK FAKTA: Muhaimin Sebut Tambang Emas Tumpang Pitu Mencemari Laut

Karena proses ini memakan waktu beberapa jam, pihak PT AR memperlihatkan kepada kami hasil peleburan yang telah sempurna 100 persen.

Batangan emas itu sempat membuat saya bingung. Sebab, warnanya bukan kuning dan mengilat, melainkan perak. Rupanya, penanggung jawab area itu menangkap kebingungan dari wajah saya.

"Pasti ada yang bertanya, kenapa ini warnanya tidak seperti emas. Jadi, memang hasil tambang kami didominasi oleh perak. Komposisinya mungkin 70 persen perak dan 30 persen emas. Makanya warnanya seperti ini," papar dia.

Ia juga menyampaikan, nilai dari tiap satu batangan besar itu beragam, tergantung dari komposisi kandungan emas dan peraknya. Ada yang mencapai Rp 2 miliar, ada pula yang melebihi itu. 

Baca juga: Air Sisa Proses Tambang Emas Martabe Dianggap Tak Berdampak ke Masyarakat

"Satu bongkahan ini kira-kira Rp 2 miliar lah. Yang satunya lebih mahal karena ukurannya sedikit lebih besar," sambung salah satu penanggung jawab.

Akhirnya, peserta tur, termasuk saya, diperbolehkan mengangkat bongkahan emas dan perak itu satu per satu.

Bongkahan itu berbentuk trapesium sama kaki dengan ketebalan sekitar 5 sentimeter. Beratnya sekitar 4-5 kilogram. Meski terlihat kecil untuk diangkat, tetapi tetap membutuhkan kedua tangan agar tidak terjatuh.

Beruntung, pihak perusahaan memotret momen saya beserta rombongan yang sedang mengangkat bongkahan logam mulia itu. Seperti ini rupanya menggenggam miliaran rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com