Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Sekolah Diduga Aniaya Bocah SD hingga Paru-paru Rusak, Ini Kronologinya

Kompas.com - 05/06/2024, 09:20 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - F (9), bocah SD asal Desa Padang Jawi, Kecamatan Bunga Mas, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, dianiaya D, penjaga di salah satu sekolah di Bengkulu Selatan, hingga paru-parunya mengalami kerusakan pada Selasa (30/4/2024).

Kini, F masih menjalani perawatan di RS Palembang, Sumatera Selatan.

Baca juga: Cerita Hegi yang Jadi Korban Cocoklogi Kasus Vina Cirebon, Fotonya Viral Disebut sebagai Egi DPO Polisi

Kejadian ini bermula saat F dan teman-temannya sedang bermain bola di halaman lingkungan sekolah di waktu jam pelajaran.

Baca juga: Diduga Aniaya Istri, Oknum Polisi di Sulsel Terancam Penjara 5 Tahun

Pada saat itu, bola mengenai kaca rumah D hingga pecah. Tak Terima, D langsung menganiaya  F.

Usai penganiayaan itu, korban mengalami sesak napas. Setelah ditanyakan penyebabnya, F mengaku telah dianiaya oleh D.

Orangtua F kemudian melaporkan D ke polisi. Sementara F dibawa ke rumah sakit.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir, mengatakan, polisi kesulitan melakukan pengusutan laporan tersebut. Sebab, orangtua korban baru melapor setelah seminggu kejadian.

Sehingga, saat pihaknya melakukan visum terhadap korban, bekas kekerasan ataupun pukulan yang dilakukan oleh sudah hilang.

"Kalau keterangan orangtuanya, pukulan itu mengenai bagian kepala dan pinggang kiri korban. Tapi itu, saat divisum tidak tampak lagi," jelasnya.

 

Sejauh ini, polisi masih menunggu hasil dari keterangan dokter. Sebab, berdasarkan informasi terakhir, korban mengalami masalah di paru-paru.

Akan tetapi, penyakit paru-paru korban itu belum dapat dipastikan apakah dampak dari penganiayaan atau memang karena sakit yang diderita.

 

Sementara, Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, AKP Susilo, mengatakan, pihaknya telah memeriksa sembilan saksi.

"Sudah ada sembilan saksi yang kami periksa. Mulai dari pihak sekolah, kawan korban saat bermain bola, dan orangtua korban," jelas Susilo.

Susilo mengatakan, awalnya, petugas kesulitan untuk mencari bukti pendukung untuk menguatkan tuduhan yang disampaikan keluarga korban dalam laporannya.

Mengingat, pihak keluarga korban baru melaporkan peristiwa tersebut setelah sepekan kejadian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pelajar Tewas setelah Motornya Menabrak Pohon di TTU

Seorang Pelajar Tewas setelah Motornya Menabrak Pohon di TTU

Regional
Kades Brebes Korupsi Dana Desa Rp 977 Juta, Judi 'Online' Jadi Modusnya

Kades Brebes Korupsi Dana Desa Rp 977 Juta, Judi "Online" Jadi Modusnya

Regional
Cerita Ibu di Sumut Jadi Korban Penipuan hingga Rp 4 Miliar, 3 Anaknya Dijanjikan Masuk Akpol dan TNI

Cerita Ibu di Sumut Jadi Korban Penipuan hingga Rp 4 Miliar, 3 Anaknya Dijanjikan Masuk Akpol dan TNI

Regional
Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar Mulai Dibangun

Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar Mulai Dibangun

Regional
Razia Hotel dan Indekos di Kebumen, 17 Pasangan Tak Resmi Ditangkap, 3 di Antaranya Pelajar

Razia Hotel dan Indekos di Kebumen, 17 Pasangan Tak Resmi Ditangkap, 3 di Antaranya Pelajar

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
4 Jaringan Narkoba Ditangkap di Lampung, Barang Bukti Ratusan Kilogram Sabu

4 Jaringan Narkoba Ditangkap di Lampung, Barang Bukti Ratusan Kilogram Sabu

Regional
Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit

Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit

Regional
19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

Regional
Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Sangat Memprihatinkan

Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Sangat Memprihatinkan

Regional
Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Regional
Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Regional
Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Regional
Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi 'Online', 3 Pejudi Ditangkap

Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi "Online", 3 Pejudi Ditangkap

Regional
Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com