Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grebeg Besar Demak, Harga Tiket Pasar Rakyat Turun karena Banjir

Kompas.com - 02/06/2024, 15:31 WIB
Nur Zaidi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Acara tahunan Pasar Rakyat Grebeg Besar Demak 2024 dibuka selama 23 hari ke depan.  Seperti tahun sebelumnya, pasar rakyat menyajikan ragam wahana seperti kora-kora, ombak banyu, rumah hantu, tong setan, bianglala, dan komedi putar yang dipusatkan di Taman Parkir Wisata Tembiring Jogo Indah.

Setidaknya terdapat 60 item wahana serta ratusan stan kuliner dan perbelanjaan masyarakat dalam event tersebut. Untuk meramaikan acara, Diana Ria atau pihak ketiga pasar rakyat juga berencana mendatangkan band ternama Tipe-X, Mahesa, hingga Adella.

Baca juga: Melihat Grebeg Getuk di Magelang, Tradisi Tahunan yang Sempat Vakum

Pemilik Diana Ria atau pihak ketiga pasar rakyat, Muntohar mengatakan, selain tiket masuk gratis pihaknya juga menurunkan harga tiket wahana dari tahun sebelumnya Rp 15.000 kini hanya Rp 10.000. 

Menurutnya hal itu dimaksudkan agar seluruh masyarakat bisa menikmati pasar rakyat, mengingat belum lama ini juga baru ditimpa musibah banjir.

"Tiket (wahana) tahun kemarin Rp 15 (ribu) tahun ini kita turunkan Rp 10.000 karena melihat masyarakat Demak kemarin kena dampak banjir," ujarnya di Tembiring Jogo Indah, Minggu.

Meskipun demikian, pihaknya mampu menyumbang pendapatan daerah ke Pemkab Demak hingga Rp 352 juta. Angka tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang di angka Rp 325 juta

"Biarpun tiket kami turunkan pintu masuk tetap gratis kita subsidi PAD-nya Rp 352.000500," katanya.

Kendati demikian, Muntohar menyebutkan, untuk pasar rakyat tahun ini pihaknya belum menyiapkan secara maksimal event pasar rakyat.

Oleh karenanya, ia berharap untuk tahun depan Pemkab Demak bisa melelang agenda tersebut dengan pihak ketiga jauh-jauh hari agar bisa menyajikan panggung hiburan yang gratis dan berbayar untuk dinikmati masyarakat.

"Grebeg besar ini kan tahunan, kalau bisa 5 bulan sebelum ini diusahakan tender itu dimenangkan dari pihak ketiga, persiapannya lebih matang," katanya.

Pasar Rakyat Grebeg Besar Demak 2024 secara resmi dibuka pada Jumat (31/5/2024) malam oleh Bupati Demak Eisti'anah di Gedung Kesenian Tembiring Jogo Indah.

Eisti'anah menerangkan, grebeg besar ini tidak hanya pesta rakyat, melainkan terdapat sejumlah rangkaian acara dalam satu bulan.

Di antaranya ziarah makam Raja Demak dan Sunan Kalijaga pada 30 Mei. lalu Pasar Rakyat Grebeg Besar 31 Mei-23 Juni, Abon-abon Keraton Surakarta 15 Juni, Iring-iringan Tumpeng Songo 16 Juni dan Iring-iringan Prajurit Patangpuluhan 17 Juni 2024.

Baca juga: Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

"Kita ingin membahagiakan masyarakat mereka punya hak untuk bahagia, apabila memiliki rejeki lebih bisa naik apabila tidak bisa melihat dan merasakan grebeg besar di Demak," katanya Jumat malam.

Dia menambahkan, grebeg besar kini sudah didaftarkan menjadi event nasional rutin diselenggarakan setiap tahun.

Pada tahun ini, grebeg besar juga akan memecahkan Rekor MURI penyajian Nasi Ancakan terbanyak. Apabila biasanya hanya 300 kini akan menyajikan sebanyak 521 porsi sesuai angka hari jadi Demak.

Ancakan atau bancakan adalah istilah masyarakat jawa untuk menyebut prosesi tasyakuran yang di dalamnya terdapat suguhan nasi dan lauk khas. Biasanya ancakan berupa nasi urap dan ikan asin, serta lauk lain yang sudah menjadi semacam kesepakatan tak tertulis semenjak beberapa abad lalu.

"Kita akan daftarkan di MURI adalah jumlah sajian saat ancakan. Biasanya ancaan dan tumpeng songo ini bersamaan nanti kita waktunya atur dan biasanya jumlah 300 sekarang 521," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Jaringan Narkoba Ditangkap di Lampung, Barang Bukti Ratusan Kilogram Sabu

4 Jaringan Narkoba Ditangkap di Lampung, Barang Bukti Ratusan Kilogram Sabu

Regional
Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit

Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit

Regional
19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

Regional
Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Sangat Memprihatinkan

Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Sangat Memprihatinkan

Regional
Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Regional
Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Regional
Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Regional
Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi 'Online', 3 Pejudi Ditangkap

Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi "Online", 3 Pejudi Ditangkap

Regional
Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Regional
18 Warga Luwu Dirawat di RSUD Sawerigading Palopo Diduga Keracunan Makanan di Acara Pengajian

18 Warga Luwu Dirawat di RSUD Sawerigading Palopo Diduga Keracunan Makanan di Acara Pengajian

Regional
6 Perwira Menengah di Polda Lampung Diganti, 2 di Antaranya Direktur

6 Perwira Menengah di Polda Lampung Diganti, 2 di Antaranya Direktur

Regional
Kawal Hak Pilih Warga, Bawaslu Lampung Buka 2.899 Posko Aduan

Kawal Hak Pilih Warga, Bawaslu Lampung Buka 2.899 Posko Aduan

Regional
Gempa di Banggai Terasa hingga Gorontalo, Warga Kaget dan Keluar Rumah

Gempa di Banggai Terasa hingga Gorontalo, Warga Kaget dan Keluar Rumah

Regional
Bawaslu Bakal Turun Langsung Awasi PSU di Kabupaten Batanghari

Bawaslu Bakal Turun Langsung Awasi PSU di Kabupaten Batanghari

Regional
Kapal Nelayan di Aceh Selundupkan 9 Karung Sabu Seberat 180 Kg dari Malaysia

Kapal Nelayan di Aceh Selundupkan 9 Karung Sabu Seberat 180 Kg dari Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com