Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Kompas.com - 24/05/2024, 09:04 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Muhamad Saleh Safua, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat terpaksa berjalan kaki menembus timbunan longsor dari Distrik Neney menuju Ibukota Kabupaten di Ransiki, Kamis (23/5/2024).

Peristiwa tersebut terjadi saat Saleh melakukan sosialisasi tentang perekrutan tenaga pengawas Pilkada 2024 di Distrik Neney.

Baca juga: Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

"Kami lakukan penjaringan pengawas kelurahan dan pemasangan spanduk pengumuman di sejumlah titik balai kampung dan di Kantor Distrik," kata Muhamad Saleh selaku Koordinator Divisi Hukum, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Kamis (23/5/2024).

Muhamad Saleh Safua mulanya bersama stafnya menggunakan kendaraan roda empat, ke distrik terjauh di kabupaten itu pada Senin (20/5/2024).

Longsor

Sosialisasi berlangsung pagi sampai malam. Namun ketika hendak pulang, kawasan itu diguyur hujan lebat.

Mereka pun memilih bertahan di Distrik Neney untuk menghindari kemungkinan terjadinya hambatan. Pada Selasa (21/5/2024) diketahui terjadi longsor di 19 titik yang memutus akses.

"Kami terpaksa menginap di Distrik Neney," kata Muhamad Saleh Safua.

Baca juga: Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Selama di Neney, kata dia, warga memperlakukan dengan ramah. Mereka diberi tumpangan menginap sejak Senin (20/5/2024) hingga Kamis (23/5/2024) pagi karena kondisi longsor belum teratasi.

"Tidak ada pilihan lain selain kami kembali ke ibukota kabupaten karena masih ada tahapan-tahapan Pilkada yang kami harus kerjakan, terpaksa saya sampaikan bahwa kami berjalan kaki kembali ke Ransiki," ucapnya.

Jalan kaki 18 km

Safua dengan stafnya menempuh jarak sekitar 18 kilometer melintasi gunung dan perbukitan antara Distrik Neney dan ibukota kabupaten.

Ternyata sepanjang perjalanan, material longsor masih belum dibersihkan. Ranting dan batang pohon yang tumbang menutup jalan, begitu juga lumpur masih menutup akses utama jalan Trans Papua Barat itu.

"Kami baru sampai di Ransiki sekitar pukul 12.30 WIT setelah tadi pagi kami memulai berjalan sekitar pukul 07.30 WIT, memang belum dibersihkan longsor di jalan utama hingga hari ini," kata Saleh.

Baca juga: Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-Cita Jadi Polwan

Diundur

Imbasnya, Bawaslu Manokwari Selatan terpaksa memundurkan waktu penutupan rekrutmen Calon Pengawas Ditingkat Distrik maupun Kampung.

"Padahal kami sudah dapat menjaring 10 orang di Distrik Neney saat kemarin di sana, namun untuk calon pengawas Pilkada di Kampung, belum sempat sehingga kami undur waktu penutupan pendaftaran karena akses jalan masih belum bisa dilewati," kata Saleh.

Baca juga: Golkar, Gerindra dan PSI Resmi Berkoalisi di Pilkada Kota Bandung, Punya 18 Kursi

Saleh berharap Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten dan juga Provinsi Papua Barat memberikan perhatian terhadap kondisi longsor yang menghambat aktivitas.

Bahkan salah satu akses jalan utama penghubung Distrik Neney dengan Kabupaten Pegunungan Arfak terputus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

Regional
Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin 'Ngojek' Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin "Ngojek" Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Regional
Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Regional
Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Regional
Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup  Sementara

Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup Sementara

Regional
Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Regional
Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Regional
Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com