Ramlan menyebut, rencana investasi yang akan dilakukan di Rempang ini akan langsung berpengaruh terhadap kehidupannya sebagai nelayan.
Lalu lintas kapal yang akan masuk, dan rencana pengerukan pasir laut, tentu akan memengaruhi hasil tangkapan ikan.
"Sementara saya hanya nelayan yang melaut menggunakan sampan. Paling jauh hanya tiga kilometer dari bibir pantai."
Baca juga: Rumah Contoh Warga Terdampak Rempang Eco City Tuntas Maret 2024
"Kalau air keruh akibat investasi, maka keluarga saya yang akan terdampak akibatnya," sebut Ramlan.
Pasca masuknya wilayah permukiman di Rempang sebagai bagian PSN Rempang Eco-City, muncul ketidakpercayaan warga setempat.
Kini warga mengaku curiga terhadap siapa pun -khususnya orang luar kampung- yang datang berkunjung.
Untuk itu, saat ini di 16 titik kampung yang ada di Rempang mulai disiagakan warga. Mereka berjaga di posko yang dibangun lengkap dengan portal pada jalan masuk dan keluar kampung.
"Kami sampai saat ini sudah tidak nyaman. Takut kalau yang masuk itu berniat jelek, melihat orang berbadan tegap saja kami sekarang sudah was-was."
"Makanya sekarang pos di pintu masuk kampung disiagakan kembali," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.