Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Kompas.com - 14/05/2024, 06:39 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Yudha tak lupa selalu memberikan kabar kepada sang istri di rumah selama ditugaskan untuk misi sosial maupun kemanusian.

Karena tugas relawan Tagana di daerah bencana alam tidak bisa langsung selesai dalam waktu sehari, dua hari. Bahkan bisa berbulan-bulan.

"Yang pastikan sejak awal sudah kita niatkan. Sudah dikasih tahu bahwa tugas Tagana dalam kebencanaan tidak mungkin selesai sehari, dua hari. Sudah kita komunikasikan dengan istri. Dulu sebelum menikah ya dengan orangtua. Sewaktu-waktu ada tugas kalau ada bencana. Kalau rollingan di Tagana paling cepat satu minggu. Kalau psikisnya masih kuat pasti berlanjut," ujar Yudha.

Untuk menunjang tugasnya, Tagana juga dibekali dengan peralatan pendukung.

Seperti perahu, dapur umum, dan lainnya. Peralatan ini semua bantuan dari pemerintah.

Di sisi lain, Yudha juga mengatakan, mendapatkan insentif meski besarannya tidak sebanding dengan tugasnya.

Setiap bulan ia mendapatkan insentif sebesar Rp 250.000 dan diambil setiap enam bulan sekali.

Baginya Yudha, insentif ini bukanlah pendapatan utama. Ia menganggap bahwa insentif yang diambil setiap enam bulan sekali tersebut sebagai bonus dalam menjalankan tugas.

"Kalau insentif itu kita mikirnya bonus saja ya. Kalau ditanya ketika untuk kebutuhan keluarga itu tidak cukup. Bukan kita gunakan untuk keluarga kita. Tapi untuk kegiatan sehari-hari kita untuk tambahan saja," ujar Yudha.

Selain insentif, Yudha mengaku belum lama dari Dinsos Jawa Tengah memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada Tagana.

Asuransi ini diberikan kepada Tanaga yang sudah tercatat di Kemensos.

"Kalau dari Dinsos Solo tidak ada. Tapi, baru kemarin muncul di Dinsos Jawa Tengah kita dimasukkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Itu khusus yang punya niat tercatat di Kemensos," terang dia.

Baca juga: Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Sementara untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari, Yudha mengandalkan penghasilan dari penginapan.

Ia bersama istri memiliki usaha menyewakan penginapan di kawasan objek wisata di Sarangan, Magetan, Jawa Timur.

"Saya punya penginapan di Sarangan," ungkap dia.

Yudha berharap, ada perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah kepada relawan Tagana.

"Kalau dari kita tetap menjadi Tagana ya. Harapannya tetap ada support dari dinas. Meskipun nanti tidak ada support dari dinas, kita tetap berkativitas sebagai relawan. Karena relawan ini lebih ke hobi dan panggilan jiwa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Regional
Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Regional
Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com