Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Kamar Kos

Kompas.com - 05/05/2024, 15:45 WIB
Priska Birahy,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang anak berusia 10 tahun ditemukan warga Lorong Kabaresi Gunung Malintang, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon dalam kedaan kurus penuh kencing di sebuah kos-kosan, Sabtu (4/5/2024).

Awalnya, warga mendengar suara anak perempuan sering menangis dari sebuah kosan. Rupanya suara tangisan itu berasal dari seorang anak disabilitas yang sering dikunci di kamar kos seorang diri.

Dari pengakuan warga yang melapor, hanya ada seorang pria yang mengklaim sebagai kakak angkat dan sesekali datang memberi makanan kepadanya.

Kiswanto Hendrawan (36) yang merupakan kakak angkat anak bernama Sakila tersebut membantah telah menelantarkan adiknya yang tidak dapat melihat dan mendengar dengan baik.

Baca juga: Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Dari pengakuannya, dia sengaja menempatkan adiknya di kamar kos karena tidak enak membawanya tinggal bersama di rumah mertuanya.

Dia memastikan, setiap hari selalu menjenguk dan memberi makan adiknya tiga kali.

"Beta (saya) bawa makanan, duduk dengan dia satu dua jam, baru balik pergi (tarik) ojek. Setiap hari datang sehari tiga sampai empat kali," ujar pria yang akrab disapa Wan itu dijumpai Sabtu (4/5/2024) di tempat kos.

Wan berkata, Sakila merupakan anak angkat ibunya yang ingin memiliki anak perempuan. Sepeninggalan orangtuanya pada pertengahan 2023, Wanlah yang mengurus Sakila.

Mereka merawat Sakila sejak kecil. Kondisinya dulu normal dan sehat. Namun setelah mengalami demam tinggi, hal itu akhirnya merusak indera penglihatan Sakila.

Dirinya mengaku telah berupaya bersama istri untuk membawa Sakila berobat. Sayangnya mereka belum memiliki BPJS dan identitas resmi sang anak.

"Katong (kita) mau urus ke BPJS tapi kan dia seng (tidak) ada identitas harus kasih masuk di KK. Tapi saat ke capil, mereka kira katong (kita) mau adopsi jadi diarahkan urus secara legal hukum. Terakhir katong (kita) pemeriksaan mata gratis di RS Angkatan Laut, katanya dia katarak," ujar ayah dua anak ini.

Wan yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek itu menolak disebut menelantarkan adiknya.

Baca juga: Korban Penelantaran Anak di Bekasi Telah Diserahkan ke Pihak Kemensos

Sementara itu, bhabinkamtibmas Batumerah 2, La Muhammad Wabula menyatakan, dari laporan kasus ini, Wan diduga melakukan penelantaran.

Sebab, dari pengakuan warga dan temuan langsung di lapangan, Sakila dinilai dalam kondisi buruk baik fisik maupun psikisnya.

"Dari laporan masyarakat, kami mendatangi lokasi (kosan) dengan ibu dari P2TP2A bahwa terdapat anak kecil yang ditinggalkan di dalam kos-kosan," ungkapnya.

Kasus ini katanya akan diteruskan ke pihak berwenangan. Wabula pun menambahkan ada dugaan penelantaran anak dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara.

"Dari yang kami temui ada dugaan penelantaran anak. Dalam undang undang ada ancaman hukumnya (jika terbukti). Namun hal ini masih ditelusuri apakah ada penelantaran atau tidak. Untuk ancaman hukumannya sendiri 7 tahun," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilaporkan karena Dugaan Korupsi, PT Pertamina Hulu Rokan Buka Suara

Dilaporkan karena Dugaan Korupsi, PT Pertamina Hulu Rokan Buka Suara

Regional
Cerita Pelajar Nunukan Lolos Jadi Paskibraka Nasional, Terharu Bakal Kibarkan Bendera di IKN

Cerita Pelajar Nunukan Lolos Jadi Paskibraka Nasional, Terharu Bakal Kibarkan Bendera di IKN

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Kasus Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah, Uang Rp 30 Juta Milik Korban Juga Hilang

Kasus Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah, Uang Rp 30 Juta Milik Korban Juga Hilang

Regional
'Rolling Door' Pasar Milik Pemkot Pangkalpinang Digasak Maling

"Rolling Door" Pasar Milik Pemkot Pangkalpinang Digasak Maling

Regional
BNNK Sumbawa Rehabilitasi 18 Pelajar Kecanduan Narkoba

BNNK Sumbawa Rehabilitasi 18 Pelajar Kecanduan Narkoba

Regional
Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah Saat Tagih Rp 10 Juta, Pelaku Ternyata Mau Pinjam Uang Lagi

Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah Saat Tagih Rp 10 Juta, Pelaku Ternyata Mau Pinjam Uang Lagi

Regional
Maju Pilkada Sumbawa, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ajukan Pengunduran Diri

Maju Pilkada Sumbawa, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ajukan Pengunduran Diri

Regional
Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Regional
[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

Regional
Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Regional
Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com