KOMPAS.com - Kasus adik diduga aniaya kakak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyisakan kisah pilu.
Terduga pelaku berinisial SP alias Pran (51) diduga menganiaya hingga mengakibatkan kakaknya, SAP alias Totok (58), tewas.
Kakak-adik itu tinggal dalam satu rumah di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes. Mereka tinggal bersama sang ibu yang menderita stroke.
Menurut seorang warga, Bambang (47), kakak-adik itu memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Pran disebut pernah menderita gangguan kejiwaan dan dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr RM Soejarwadi, Klaten.
"Dulu (adik), tapi akhir-akhir ini kelihatan sehat biasa. Kalau kakak masih (sakit)," ujarnya, Kamis (25/4/2024), dikutip dari Tribun Solo.
Baca juga: Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya
Sehari-hari, Pran-lah yang mengurus kebutuhan kakak dan ibunya, mulai dari menyiapkan makan hingga merawat ibunya.
Sewaktu kasus dugaan penganiayaan itu terjadi pada Rabu (24/4/2024) malam, ibu mendengar pertengkaran kedua anaknya.
Namun, ibu berinisial SM itu hanya bisa terbaring karena kondisinya.
"Gak tahu awalnya (kejadian) bagaimana, ibunya mengatakan kalau Mas Totok padu (bertengkar) dengan Mas Pran," ucap Bambang.
Baca juga: Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat
Saat ini, SM dirawat di rumah tetangga. Ia tidak mengetahui Totok meninggal.
"Belum tahu (anak meninggal), bilang masih di rumah sakit," ungkapnya.
Ia juga mencari-cari Pran. Oleh tetangga, SM diberi tahu bahwa Pran masih di rumah sakit, menunggu kakaknya.
Bambang menuturkan, dirinya tak tahu awal mula kejadian tersebut. Hanya saja, Bambang menyebutkan, siang harinya, kakak adik itu masih membuat pagar bambu bersama.
"Siang masih buat pagar, itu sudah beberapa hari terakhir bikin. Adik yang belanja, terus yang menyisiki (bambu) kakak," tuturnya.
Baca juga: 2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik
Kasus dugaan penganiayaan ini tengah diselidiki Kepolisian Resor (Polres) Klaten.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Klaten AKP Yulianus Dica Ariseno Adi mengungkapkan, polisi telah menangkap SP.
SP kini sedang menjalani observasi di RSJD Dr RM Soejarwadi.
"Karena memang terduga pelaku ini menurut keterangan saksi ada riwayat pernah tahun 2014 dirawat di RSJD Klaten," jelasnya, Kamis.
Baca juga: 5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap
Mengenai motif dugaan penganiayaan, Yulianus menyampaikan bahwa polisi belum mengetahuinya. Polisi masih mendalami kasus ini.
"Motifnya apa kita masih kesulitan karena memang terduga ini masih terganggu dalam kesehatan jiwanya. Kondisinya juga masih belum normal," paparnya.
Untuk mengungkap kasus ini, polisi sudah memeriksa tiga saksi, yakni ketua RT, ketua RW, dan warga setempat.
Baca juga: Konsumsi Sabu, Ayah Kandung di Surabaya Aniaya Bayinya yang Berusia 6 Hari
Sumber: Kompas.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Sari Hardiyanto)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul:
Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Tetangga Sempat Dengar Teriakan Tapi Tak Berani Mendekat
Keseharian Pran, Adik Pembunuh Kakak di Klaten, Rawat Ibu Stroke & Korban yang Sakit Kejiwaan
Kisah Pilu Ibunda dari Adik Aniaya Kakak di Klaten: Sakit Stroke, Tak Tahu Sang Anak Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.