KOMPAS.com - Berita soal rencana Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution akan mendapat Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat membeberkan soal peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII yang akan dihadiri sejumlah kepala daerah di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Sementara itu, berita Darkasi (34), seorang ayah di Kota Jambi yang nekat mencuri sekotak susu untuk anaknya juga menuai perhatian pembaca di hari kemarin.
Darkasi mengaku anaknya menangis kelaparan dan dirinya lalu mencuri susu di minimarket di Jalan Sumantri Brojonegoro, Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung. Aksinya itu diketahui oleh pegawai minimarket.
Berikut ini berita populer regional selengkapnya:
Eri mengatakan, Wali Kota Solo Gibran dan Wali Kota Medan Bobby akan menerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu, sejumlah kepala daerah juga akan menerima penghargaan tersebut, antara lain Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa, Anna Mu'awanah yang merupakan Bupati Bojonegoro 2018-2023.
"Acaranya nanti ada Bu Khofifah. Selain itu ada wali kota Medan, wali kota Surakarta," kata dia, Selasa (23/4/2024), seperti dikutip dari Antara.
Baca berita selengkapnya: Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya
Darkasi tertangkap tangan mencuri susu di Indomaret yang ada di Jalan Sumantri Brojonegoro.
Saat digeledah, Darkasi ternyata mengambil satu kotak susu bubuk ukuran 900 gram dan dimasukkan ke dalam baju.
Setelah itu, Darkasi pura-pura pergi keluar dengan alasan ada barang yang tertinggal.
"Kita sudah memanggil pihak Indomaret, keluarga pelaku untuk berdamai dan tidak melanjutkan perkara sehingga kita lakukan restorative justice," kata Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi.
Baca berita selengkapnya: Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...
Sudadi (55), petni asal Desa Tanjungsari, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jateng, jadi korban tabrak lari.
Polisi saat ini masih memburu pelaku tabrak lari dan meminta keterangan para saksi.
Korban diketahui tewas di lokasi kejadian karena alami luka parah.
"Saat ini kami sedang melakukan pengejaran pelaku kecelakaan lalu lintas di simpang empat lampu merah Sawojajar yang melarikan diri ke arah barat," kata Kepala Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Brebes, Ipda Yuswichandra.
Baca berita selengkapnya: Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari
Dua pengusahan katering asal Sukoharjo, Jawa Tengah, SP dan KSW, diduga jadi korban order fiktif.
Menurut mereka, selama 28 hari di bulan Ramadhan, kedua korban mengirim 800 menu buka puasa yang terdiri dari 400 kotak makan besar dan 400 takjil ke Masjid Syeikh Zayed Solo.
Menurut Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat mengatakan, awalnya mereka menerima pesanan sahur.
Lalu keesokan harinya, pihaknya menerima kiriman untuk berbuka puasa.
Saat itu pihak masjid sebenarnya sempat menolak kiriman makanan tersebut, namun pihak pengirim memaksa dengan alasan sedekah.
"Kalau nanti ada makanan yang kualitasnya jelek akan jadi masalah. Yang kedua, jangan-jangan nanti minta bayaran. Tapi waktu itu dia jawabnya ini sudah dibayar. Shodaqoh dari hamba Allah. Namanya shodaqoh masa kita tolak," katanya.
Baca berita selengkapnya: Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban
(Penulis: Tresno Setiadi | Editor: Dita Angga Rusiana, Rachmawati, Phytag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.