Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Caleg PDI-P Wonogiri Mengundurkan Diri meski Dapat Suara Tinggi

Kompas.com - 23/04/2024, 08:34 WIB
Muhlis Al Alawi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Kendati meraih suara tinggi pada pemilu legislatif 2024, lima calon anggota legislatif dari PDI-P Kabupaten Wonogiri menyatakan mengundurkan diri.

Kelimanya akan diganti dengan caleg lain yang ditentukan oleh PDI-P Wonogiri.

Baca juga: 3 Caleg Mengundurkan Diri, Ketua DPC PDIP Salatiga: Sesuai Aturan Partai

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Wonogiri Joko Sutopo yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (22/4/2024), membenarkan mundurnya lima caleg yang berasal dari tiga dapil di Kabupaten Wonogiri.

Kelima caleg itu mundur lantaran perolehan suara peroranganya lebih tinggi ketimbang perolehan suara partai pada pemilu legislatif 2024.

“Lima caleg kami yang mundur yakni Yukanan Supriyanto dan Margono di Dapil I Wonogiri, Ruderikus Wiwoho Adi Sasono di Dapil II Wonogiri, dan Tarmanto dan Rusdiana di Dapil IV Wonogiri. Lima caleg ini suara by name (perorangannya) memang tinggi tetapi suara partainya rendah. Dan akumulasi suaranya mereka kalah dengan caleg lain,” kata Jekek, sapaan Joko Sutopo.

Jekek mengatakan, bila hanya berdasarkan peraturan KPU maka kelima caleg itu diprediksi mendapatkan kursi pada pemilu legislatif 2024. Pasalnya, perolehan suara perorangan kelimanya tinggi dimasing-masing daerah pemilihan.

Hanya saja, kata Jekek, PDI-P memiliki aturan tersendiri dengan model strategi pemenangan Pemilu 2024 yaitu Komandan Tempur (KomandanTe) Stelsel untuk menentukan caleg yang akan terpilih dan dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Wonogiri 2024-2029.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Partai (PP) No 1/2023 dari DPD PDI-P Jateng yang ditandatangani Ketum Megawati Sukarno Putri dan Sekjen Hasto Kristiyanto. Selain itu aturan itu sudah disosialisasikan kepada kader partai sejak 2022 lalu.

“PDI-P memiliki strategi dimana yang dihitung bukan by namenya tetapi akumulasi perolehan suara partai di setiap wilayah binaannya masing-masing caleg. Dan KPU menetapkan caleg terpilih berdasarkan usulan partai politik,” kata Jekek.

Dalam strategi Komandante Stelsel, jelas Jekek, masing-masing caleg dalam dapil memiliki wilayah teritorial desa binaan. Namun antara satu caleg dengan caleg lain jumlah desa binaan tidaklah sama.

“Bagi caleg incumbent mendapatkan jatah DPT sebanyak dua kali bilangan pembagi (BPP). Sementara caleg new comer (pendatang baru) mendapatkan jatah 1,5 kali BPP. Untuk itu, seluruh caleg diminta berkampanye agar konstituen memilih PDI-P, bukan memilih perorangan caleg,” kata Jekek.

Jekek menegaskan, bila caleg itu tidak mau mundur maka PDI-P akan memecatnya dari keanggotaan partai politik. Namun jauh hari sebelum pemilu, seluruh caleg PDI-P sudah meneken pakta integritas siap mengundurkan diri bila suara partai lebih rendah dari suara perorangan.

Baca juga: 3 Caleg PDI-P di Salatiga Mengundurkan Diri, Alasannya Tidak Dijelaskan

Untuk caleg pengganti yang mundur, Jekek menyatakan belum mengungkapkannya. Nama pengganti caleg yang mundur akan disampaikan setelah PHPU pemilu legislatif di MK selesai.

Bagi caleg yang mengundurkan diri, Jekek mengatakan, DPC PDI-P Wonogiri memberikan kompensasi uang perawatan sebesar Rp 5 juta setiap bulannya selama lima tahun.

“Maka cabang berkewajiban melakukan perawatan kepada kader-kader kami yang tidak lolos. Saat mereka patah tidak akan kami tinggal. Maka kami berikan kompensasi satu bulan uang Rp 5 juta selama lima tahun,” jelas Jekek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com