Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Kompas.com - 18/04/2024, 08:35 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kapulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, saat ini telah menetapkan status tanggap darurat Gunung Ruang.

Status ini berlangsung selama 14 hari atau dua minggu dari tanggal 16-29 April 2024.

Dengan ditetapkannya status ini membuka pintu untuk intervensi langsung pemerintah pusat terhadap penanganan dan upaya tanggap darurat erupsi Gunung Ruang.

Estimasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 11.615 penduduk yang berada di radius 6 kilometer atau daerah risiko dari puncak kawah harus mengungsi ke tempat lebih aman.

Baca juga: Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Sementara, mereka dievakuasi ke Pulau Tagulandang. Bahkan ada yang mengungsi secara mandiri.

Dari jumlah itu, ada 828 jiwa yang berasal dari Pulau Gunung Ruang sendiri sudah dievakuasi ke Pulau Tagulandang.

Dan saat ini sepertiga dari Pulau Tagulandang pun menjadi daerah atau masuk radius 6 kilometer setelah status Gunung Ruang menjadi level IV atau awas.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, data detailnya berapa banyak warga yang sudah dievakuasi mengungsi ke tempat aman masih dikoordinasikan dengan BPBD.

Baca juga: Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

"Paling tidak ada 11.615 penduduk yang berada di daerah resiko radius 6 kolometer puncak kawah harus mengungsi ke tempat aman," kata Abdul Muhari, dalam keterangan pers via zoom, Kamis (18/4/2024) dini hari.

Dia mengatakan, jumlah ini disesuikan hitungan populasi statis berdasarkan rumah penduduk yang ada di lokasi itu.

 

Dalam hitungan BNPB menggunakan aplikasi InaRisk, itu untuk daerah risiko tinggi ada sekitar 1.585 jiwa atau radius 2,5 kilometer.

"Warga di daerah ini wajib untuk keluar dari daerah risiko tinggi ini," ujar dia.

Terkait hal ini, BNPB sedang koordinasikan dengan BPBD karena saat ini ada masyarakat melakukan evakuasi mandiri.

Baca juga: Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

"Jadi belum bisa memantau dan mendapat secara detil apakah 1.500 ini dari daerah sudah keluar dari radius 2,5 kilometer atau belum. Sedangkan kalau kita hitung sampai risiko sedang dan risiko rendah kita keluarkan dari radius 6 kilometer yang ditetapkan PVMBG dan kita tambah 1 kilometer, jadi itu ada 11.615 penduduk yang harus mengungsi untuk sementara waktu," ungkapnya.

Dia menambahkan, hasil asesmen semeatara dari jumlah angka pengungi yang diestimasi berdasarkan populasi penduduk yang ada di Tagulandang, BNPB sudah memperkirakan kebutuhan logistik paling tidak sampai satu minggu ke depan.

"Dan itu akan kita siapkan berkoordiansi denga BPBD Provinsi Sulawesi Utara di Manado besok. Yang utama kita akan prioritaskan upaya evakuasi dari penduduk," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com