Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Kompas.com - 17/04/2024, 21:14 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Festival Balon Udara Wonosobo digelar di 14 titik lokasi selama 11 hari, yakni 11-21 April 2024.

Puluhan ribu wisatawan diprediksi bakal meramaikan festival yang diadakan bertepatan momen libur lebaran itu.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah (Jateng) Agung Hariyadi menyebut, festival ini dapat menjadi daya tarik wisata (DTW) yang mendongkrak kunjungan wisata selama libur Lebaran 2024.

Baca juga: Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Agung memprediksi, Festival Balon Udara Wonosobo dapat maraup sekitar 6.000 kunjungan wisatawan di satu titik setiap harinya.

Bila terdapat 14 titik, dalam sehari bisa mencapai 84.000 wisatawan. Sedangkan festival dibuka selama 11 hari.

Akan tetapi dari belasan sebaran lokasi penerbangan balon udara, setiap titik menggelar festival dengan kurun waktu yang beragam.

Terdapat lokasi yang mengadakan festival satu hari hingga lima hari. Di mana puncaknya acara jatuh pada Minggu, 21 April 2024 di Alun-Alun Wonosobo.

"Per hari satu titik bisa sampai 6.000 lebih (wisatawan) saat weekend dan di hari puncak kemungkinan akan lebih dari 6.000 (wisatawan)," jelas Agung melalui sambungan telepon, Rabu (17/4/2024).

Dia menjelaskan, selain menaikkan sejumlah balon udara, penyelenggara akan membuat formasi khusus untuk balon udara tersebut saat puncak festival nanti.

"Nanti di puncak Festival Balon Udara tidak hanya sekadar menaikkan balon, tapi ada tampilan formasi balon udara. Sehingga akan menambah daya tarik," imbuhnya.

Agung berharap gelaran festival ini mampu mendongkrak target 6,5 juta wisatawan saat libur lebaran. Pasalnya berdasarkan data Disporapar Jateng per 15 April 2024, kunjungan wisatawan ke Jateng baru mencapai 3,9 juta.

"Targetnya kita bisa mencapai 6,5 juta, tinggal separuhnya," ungkap Agung.

Baca juga: Festival Balon di Wonosobo 2024 Digelar 10 Hari, Sempatkan Berkunjung

 

Untuk diketahui, sepanjang lebaran 2024, Kota Semarang tercatat menerima kunjungan wisata terbanyak hingga 348.333 orang, Kota Solo di posisi kedua menerima 221.448 pengunjung, Kabupaten Rembang menerima 157.980 orang.

Di samping itu, Agung menilai momen perayaan tradisi syawalan juga bakal menyumbang kunjungan wisatawan hingga 21 April 2024 mendatang.

Tak terkecuali di Kota Pekalongan ada Pekan Syawalan, Kabupaten Batang ada Lomba Dayung, Magelang dengan Grebeg Kupat, Rembang ada Gebyar Syawalan, dan lainnya.

"Momen lebaran sudah lewat sekarang kita mengharapkan dari momen syawal. Kemudian sampai 21 April 2024 itu ada banyak event syawalan. Kita kenal dengan Grebeg Syawalan ada Ketupatan, di beberapa tempat di Jateng akan digelar event-event syawalan itu harapannya juga menambah kunjungan wisatawan," pungkas Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com