Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Gibran soal Ganjar Buka Pintu Komunikasi

Kompas.com - 17/04/2024, 14:12 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 2 sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku akan berkomunikasi dengan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Hal tersebut menanggapi mantan Gubernur Jawa Tengah itu yang terbuka untuk berkomunikasi dengan Gibran. 

"Ya udah terima kasih. Nanti coba kami komunikasi lagi ya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Megawati Serahkan Amicus Curiae Terkait Sengketa Pilpres ke MK, Gibran: Saya Belum Baca

Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku, terbuka untuk berkomunikasi dengan calon wakil presiden (cawapres) pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Ganjar saat ditanya soal Gibran yang mengaku ingin berkomunikasi dan bertemu dengan pasangan calon (paslon) yang merupakan rivalnya dalam Pilpres 2024.

"Pintu saya tidak pernah tertutup, karena saya kemarin tanpa cerita politik ini pun saya buka open house, terbuka," kata Ganjar saat ditemui di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat usai mengunjungi rumah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Selasa (16/4/2024) siang.

Menurut Ganjar, sebagai sesama tokoh, dirinya dan Gibran memang harus menjalin komunikasi.

"Baik saya kira baik juga, dengan siapa pun kita bisa berkomunikasi, baik dan penting untuk bangsa ini," ujarnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga tidak mempersoalkan elite partai politik pendukungnya pada Pilpres 2024, yaitu Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono yang menghadiri acara halal bihalal Partai Golkar pada Senin (15/4/2024) malam.

Ganjar menilai bahwa kehadiran Mardiono sebagai bentuk komunikasi antar elite partai politik.

"Enggak apa-apa. Saya kira sesama ketua partai mungkin mereka punya cara tersendiri untuk berkomunikasi. Saya kira baik utamanya dalam konteks keagamaan," kata Ganjar.

"Menurut saya sih itu tradisi Indonesia lah ya, antar individu kemudian mereka antar pimpinan partai, saya kira boleh-boleh saja," sambung politikus PDI-P ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com